Jakarta harus punya pentas seni digelar setiap hari

id Pentas seni,Seni Jakarta,seni Betawi

Jakarta harus punya pentas seni digelar setiap hari

Arsip Foto - Penari mengenakan topeng atau kedok saat mementaskan tari topeng dalam acara seni budaya Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/am.

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana mendesak kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempunyai pusat pentas seni yang dapat dinikmati wisatawan setiap hari.

"Jakarta harus punya, sehingga seluruh seniman di DKI Jakarta punya mimpi bisa pentas dan sejahtera," kata Yudha di Jakarta, Minggu.

Ia menyatakan saat ini ketika ada wisatawan berkunjung ke Jakarta, maka tidak akan menemukan pentas seni yang bisa dinikmati setiap hari. Dinas terkait harus memikirkan hal-hal seperti itu.

Yudha menjelaskan dengan adanya pusat pentas seni selain memberikan pilihan hiburan kepada wisatawan juga dapat memberikan pemasukan pada para seniman sehingga mereka dapat sejahtera.

Menurut dia, Jakarta memiliki potensi yang besar di bidang wisatawan akan tetapi masih tertinggal dengan daerah lainnya seperti Bali yang memiliki pentas seni Tari Kecak, Bandung dengan Saung Angklung Udjo, dan beberapa daerah lainnya.

Baca juga: KPAI sesalkan adegan kekerasan dalam pentas seni sekolah

"Kalau ekosistemnya hidup, senimannya bahagia bisa mendapatkan pemasukan bisa bekerja dan mendapatkan gaji yang layak," ujarnya.

Yudha menambahkan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta harus memikirkan untuk mulai merealisasikan pusat kesenian Jakarta, karena selama ini pertunjukan yang ada hanya dilakukan di Setu Babakan dan itu pun tidak bisa dinikmati setiap hari.

Baca juga: Museum NTB menggelar panggung kompetisi pentas seni disabilitas

Ia mengusulkan agar pusat seni Jakarta bisa menjadi impian para seniman untuk menampilkan keseniannya dan ini harus dikelola dengan maksimal serta profesional.

"Kalau ekosistem berjalan maka tidak perlu lagi anggaran untuk membayar para seniman, karena bisa diambil dari tiket dan lainnya," katanya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.