Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan berbagai kegiatan pentas seni dan budaya lokal di mini amphitheater Pantai Ampenan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Jumat, mengatakan, setelah pembangunan mini amphitheater atau gelanggang pertunjukan seni dan budaya rampung pada 31 Desember 2024, saat ini dilakukan penataan areal Pantai Ampenan.
"Kami targetkan dalam tiga bulan berbagai kegiatan pentas seni dan budaya sudah terpola dan dipusatkan di mini amphitheater," katanya.
Baca juga: Alat pemecah gelombang diusulkan di Mataram antisipasi abrasi Pantai Ampenan
Menurut dia, mini amphitheater tersebut memiliki tribun dengan kapasitas 1.000 penonton, dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendukung kegiatan seni dan budaya lokal. Seperti berbagai festival budaya, pameran, galeri seni, dan aktivitas masyarakat lainnya yang bisa mendorong menghidupkan kembali Kota Tua Ampenan.
"Mini amphitheater bisa menjadi ruang kreatif masyarakat di kota ini," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, untuk memulai kegiatan pentas seni dan budaya, pihaknya akan melakukan penataan fasilitas pendukung terutama merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pantai Ampenan.
Baca juga: Satpol PP siaga di objek wisata Pantai Ampenan Mataram
Langkah itu dilakukan untuk menata dan merapikan kawasan tersebut agar lebih tertata dan nyaman bagi pengunjung.
Untuk relokasi, puluhan pedagang sudah disiapkan lapak baru dengan konsep kearifan lokal yang bentuk lumbung.
Sementara pembagian lapak PKL, kata Cahya segera dilaksanakan dengan sistem pengundian lot bagi pedagang yang akan menempati lapak baru di kawasan Pantai Ampenan.
Baca juga: Revitalisasi Pantai Ampenan Mataram selesai sesuai kontrak
Pengundian itu bertujuan untuk menentukan posisi lapak bagi para pedagang yang sudah disiapkan untuk menjual berbagai produk, baik makanan ringan maupun makanan berat.
Jumlah lapak yang disiapkan di Pantai Ampenan, sebanyak 50 lapak terbagi menjadi dua yakni 32 lapak untuk makanan ringan dan minuman, dan 18 lapak untuk makanan berat termasuk pedagang makanan laut segar.
"Penataan lapak itu, sudah kami informasikan kepada pedagang jauh-jauh hari sebelum proyek revitalisasi. Kami juga sudah melakukan kurasi untuk memastikan barang yang dijual di Pantai Ampenan layak dan aman dikonsumsi," katanya.
Baca juga: Pembangunan mini amphitheater di Ampenan Mataram capai 80 persen.
Baca juga: Dispar sarankan pekerja revitalisasi Pantai Ampenan Mataram lembur