Kapolri mutasi 67 perwira tinggi, dua di antaranya kapolda baru

id Mutasi Polri,Kapolda Sultra,Kapolda NTT,Kapolri,perwira tinggi

Kapolri mutasi 67 perwira tinggi, dua di antaranya kapolda baru

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan) bersama Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol. Erdi A. Chaniago (kiri) berbicara dengan awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Minggu (11/5/2025). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menunjuk dua kapolda baru, yakni pada Polda Sulawesi Tenggara dan Polda Nusa Tenggara Timur dalam mutasi 67 perwira tinggi dan perwira menengah Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa penunjukan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/1084/V/KEP./2025 tanggal 20 Mei 2025.

Pada Polda Sultra, kata dia, Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko ditunjuk menjadi Kapolda menggantikan Irjen Pol. Dwi Irianto yang dimutasi menjadi Pati Polda Sultra dalam rangka pensiun.

Sebelumnya Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko menjabat sebagai Pati Bareskrim Polri dengan penugasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Wakapolda NTB dan lima pejabat berpangkat melati tiga dimutasi

Sedangkan pada Polda NTT, Irjen Pol. Rudi Darmoko ditunjuk sebagai Kapolda menggantikan Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga yang dimutasi menjadi Kasespim Lemdiklat Polri.

Adapun jabatan Kasespim Lemdiklat Polri sebelumnya dijabat Irjen Pol. Rudi Darmoko.

Trunoyudo mengatakan bahwa selain penunjukan dua kapolda tersebut, Kapolri juga mempromosikan delapan personel menjadi inspektur jenderal (irjen), 32 personel menjadi brigadir jenderal dan delapan personel menjadi komisaris besar.

Baca juga: Wakapolda NTB Brigjen Hero dimutasi dari jabatannya

Lebih lanjut, terdapat tiga personel yang mendapatkan penugasan khusus (gassus), empat personel dinyatakan selesai gassus, dan 10 personel yang memasuki masa pensiun.

Dia mengatakan bahwa mutasi ini merupakan proses penyegaran organisasi yang rutin dilakukan guna meningkatkan efektivitas, profesionalisme, dan kinerja Polri dalam melayani masyarakat.

“Mutasi ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik, responsif, dan adaptif terhadap tantangan tugas ke depan,” ucapnya.

Dirinya pun mengajak masyarakat untuk tetap memberikan dukungan serta kepercayaan kepada Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum di Tanah Air.

Baca juga: Empat perwira di wilayah NTB berpangkat melati tiga masuk daftar mutasi Polri

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.