Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menerima bantuan seragam sekolah dari Pupuk Kaltim (PKT) yang diperuntukkan bagi anak-anak terdampak banjir pada Minggu, 6 Juli 2025.
Bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan PKT dan Pupuk Indonesia Wilayah NTB, dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, dalam sebuah seremoni sederhana di Mataram, Kamis (10/7).
Agronomis Pupuk Kaltim NTB, Lalu Husni Mauliandri, mengatakan bantuan ini merupakan respons atas kondisi di lapangan yang menunjukkan banyak anak kehilangan seragam sekolah akibat banjir.
"Dari hasil koordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak pendopo, diketahui banyak anak-anak kehilangan seragam sekolah karena terbawa arus banjir. Maka, kami menyalurkan bantuan seragam baru sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan pendidikan mereka," katanya.
Baca juga: Sekolah di Mataram diminta bantu seragam bagi siswa tidak mampu
Selain seragam sekolah, PKT juga menyerahkan 60 paket bantuan tambahan berisi kebutuhan dasar untuk balita dan lansia, seperti susu, popok, makanan ringan, selimut, serta bahan makanan pokok.
Husni menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT, yang rutin dijalankan dalam situasi darurat atau bencana.
"Kami diarahkan oleh perusahaan untuk menyalurkan bantuan sebagai bagian dari program CSR, mengingat banjir di Mataram ini termasuk dalam kategori bencana berskala nasional," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Mataram berikan kewenangan sekolah jual seraga lewat koperasi
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, mengapresiasi langkah cepat PKT, yang menjadi korporasi pertama menyalurkan bantuan berupa seragam sekolah kepada anak-anak terdampak.
"Kami menerima banyak laporan dari warga yang menyampaikan bahwa anak-anak mereka kehilangan semua perlengkapan sekolah—mulai dari seragam, sepatu, hingga tas. Ini tentu sangat berdampak terhadap kelangsungan pendidikan mereka," ucapnya.
Baca juga: Tahun ajaran baru berkah bagi para penjahit di Mataram
Ia menjelaskan, Dinas Sosial bersama Tim Penggerak PKK Kota Mataram telah menyampaikan kebutuhan tersebut kepada sejumlah pemangku kepentingan, guna mendorong bantuan yang tepat sasaran.
"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa stakeholder. Kalau ingin menyumbang, ayo kita bantu, tapi bantuan harus selektif agar benar-benar menyasar yang membutuhkan," katanya.
Samsul juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah melakukan pendataan siswa terdampak secara akurat, karena data tersebut penting untuk memastikan bantuan disalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Baca juga: Disdik: Tidak ada perubahan seragam di Mataram tahun ajaran baru
Baca juga: Disdik Mataram mengingatkan sekolah tidak jual seragam
