Bulog NTB gandeng Pos Mataram perluas distribusi beras SPHP

id Beras SPHP,Bulog NTB,Musazdin Said,Pos Mataram

Bulog NTB gandeng Pos Mataram perluas distribusi beras SPHP

Wakil Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Musazdin Said (kiri dua), dan Kepala Kantor Pos Mataram, Randy Rohmansyah (kanan dua), meluncurkan perluasan distribusi beras SPHP atau stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Kantor Pos Mataram. (ANTARA/Wal)

Mataram (ANTARA) - Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjalin kerja sama strategis dengan kantor Pos Mataram untuk memperluas distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sehingga memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan pokok tersebut.

Peluncuran kerja sama tersebut dilakukan oleh Wakil Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Musazdin Said, dan Kepala Kantor Pos Mataram, Randy Rohmansyah, di Mataram.

Musazdin mengatakan, kerja sama Bulog dengan PT Pos Indonesia merupakan tindak lanjut dari arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna menjaga kestabilan harga beras dan memastikan ketersediaan pangan terjangkau bagi masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa program SPHP adalah upaya nyata pemerintah untuk menekan gejolak harga beras di pasaran. Beras SPHP dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang saat ini menyentuh Rp13.500 per kilogram.

"Beras SPHP ini kami salurkan sebagai bagian dari upaya stabilisasi pangan dan harga pokok. Dengan harga jual yang lebih terjangkau, masyarakat kini memiliki alternatif pilihan yang lebih hemat," katanya.

Ia menambahkan bahwa selain menggandeng Kantor Pos Mataram, Bulog NTB juga akan melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, seperti ID Food, RNI, dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

Baca juga: Kendalikan inflasi, Bulog NTB gelontorkan 23.607 ton beras SPHP

Bulog juga sedang menjajaki kerja sama dengan koperasi milik TNI serta membuka outlet penjualan di gudang-gudang mereka sendiri.

Menurut Musazdin, penyaluran beras SPHP sebelumnya masih terbatas di kios-kios pangan dan pasar tradisional. Dengan adanya kerja sama ini, distribusi akan diperluas melalui outlet-outlet BUMN agar lebih merata dan mudah dijangkau masyarakat.

"Kami juga menjadikan sekitar 16 titik gudang Bulog di NTB difungsikan sebagai outlet penjualan langsung SPHP kepada masyarakat," ujarnya.

Langkah tersebut, kata dia, dinilai penting untuk memastikan program pengendalian harga pangan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah-wilayah terpencil.

Baca juga: Sekar Bulog NTB salurkan bantuan pangan untuk korban banjir di Mataram

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Mataram, Randy Rohmansyah, menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung program SPHP.

Ia menyebutkan bahwa Kantor Pos memiliki 80 outlet di seluruh NTB yang siap melayani penjualan beras SPHP, dengan 30 outlet di antaranya berada di Pulau Lombok.

"Penjualan sudah dimulai serentak secara nasional hari ini. Di NTB, kami langsung operasional. Semua outlet kami siap mendukung distribusi," katanya.

Ia menegaskan bahwa Kantor Pos menerima pasokan langsung dari Bulog dan menjualnya kepada masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Setiap individu hanya perlu menunjukkan KTP dan dapat membeli maksimal dua karung berisi masing-masing 5 kilogram per hari.

"Program ini terbuka untuk semua, siapa pun bisa datang ke kantor Pos dan membeli," ucap Randy.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.