Mataram (ANTARA) - Serikat Karyawan Bulog (Sekar) Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan bahan pangan untuk warga terdampak banjir di Kota Mataram melalui Posko Dapur Umum Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU), Kamis.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pengurus Sekar Bulog NTB kepada panitia pengelola Dapur Umum PPSLU Dinas Sosial NTB, yang dipusatkan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika, Kota Mataram.
Bantuan pangan tersebut berupa beras sebanyak 70 kilogram (kg), gula pasir 25 kg, minyak goreng premium 60 liter, mie instan, dan air mineral, serta beberapa jenis kebutuhan lainnya.
"Kami dari Serikat Karyawan Bulog merasa terpanggil karena sebagian dari kami juga warga Mataram yang ikut terdampak. Maka, kami ingin turut meringankan beban saudara-saudara kami yang menjadi korban banjir," kata Pemimpin Wilayah Bulog NTB, Sri Muniati.
Ia mengatakan, banjir besar yang melanda Kota Mataram pada Minggu (6/7), tidak hanya menjadi perhatian publik secara luas, tetapi juga berdampak langsung pada keluarga besar Bulog.
.
Baca juga: Sungai di Mataram bakal dilebarin untuk atasi banjir
Oleh sebab itu, seluruh karyawan Bulog NTB bersepakat untuk menghimpun donasi sebagai bentuk kepedulian sosial dan bagian dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan.
"Ini adalah bentuk keprihatinan kami yang lahir dari rasa empati. Bantuan ini bukan dari lembaga, tapi dari hati karyawan Bulog yang ingin berbagi," ujar Sri.
Kehadiran Bulog di tengah masyarakat, kata dia, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi juga mengambil peran dalam merespons situasi darurat kemanusiaan.
"Bulog tumbuh di tengah masyarakat. Maka sudah menjadi tanggung jawab moral kami untuk hadir membantu, sekecil apa pun kontribusinya," ucap Sri.
Baca juga: Tiga jembatan rusak akibat banjir bandang di Mataram diperbaiki
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos NTB, Sulaiman Jamsuri, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh para karyawan Bulog di NTB.
"Bantuan dari Sekar Bulog ini sangat bermanfaat bagi para korban banjir. Kami memproduksi ribuan nasi bungkus setiap hari untuk disalurkan kepada warga terdampak banjir yang mencapai lebih dari 30 ribu jiwa. Maka dari itu, butuh dukungan dari para pihak," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Dapur Umum PPSLU di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika fokus pada pendistribusian makanan siap santap untuk warga terdampak banjir di Kelurahan Kekalik dan Sekarbela yang menjadi salah satu titik terdampak paling parah.
"Kami mendistribusikan sebanyak 3.000 paket nasi bungkus pada siang hari. Begitu juga pada malam hari. Jadi total sebanyak 6.000 bungkus yang diproduksi setiap hari," kata Sulaiman, selaku koordinator Dapur Umum PPSLU.
Baca juga: Pemprov NTB fokus pemulihan ekonomi warga pasca-banjir Mataram
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan Rp6 miliar untuk penanganan pascabanjir
Baca juga: Cegah banjir terulang, DPRD NTB minta bangunan di atas drainase ditertibkan
