Komjen Dedi Prasetyo ditunjuk jadi Wakapolri baru

id Komjen Dedi Prasetyo ,Wakapolri ,Kapolri

Komjen Dedi Prasetyo ditunjuk jadi Wakapolri baru

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo meninjau pembangunan SPPG Polri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Pol. Dedi Prasetyo menjadi Wakil Kapolri (Wakapolri) baru untuk menggantikan Komjen Pol. Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun pada Juni lalu.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan bahwa penunjukan itu tertuang dalam Surat Telegram (STR) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar.

“Wakapolri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo,” kata Sandi di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Tujuh Kapolda dimutasi

Adapun Dedi sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Dengan naiknya jenderal polisi bintang tiga itu menjadi Wakapolri, maka posisi Irwasum Polri yang kosong akan diisi oleh Komjen Pol. Wahyu Widada yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri.

Lalu, posisi Kabareskrim Polri akan digantikan oleh Komjen Pol. Syahardiantono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Sedangkan posisi Kabaintelkam Polri yang ditinggalkan, akan diisi oleh Komjen Pol. Akhmad Wiyagus yang sebelumnya menduduki posisi Astamaops Kapolri.

Baca juga: Bareskrim Polri tegaskan berkomitmen berantas perdagangan orang

Lebih lanjut, Kadiv Humas Sandi mengatakan bahwa dalam mutasi terbaru, total sebanyak 61 personel yang dimutasi.

Rincian personel yang mendapatkan promosi adalah sebanyak delapan personel menjadi pejabat utama (PJU) Mabes Polri, tujuh personel menjadi kapolda, tiga personel menjadi inspektur jenderal (irjen), 13 personel menjadi brigadir jenderal (brigjen), dan tiga personel menjadi komisaris besar (kombes) polisi.

Kemudian, sebanyak empat personel mendapatkan penugasan khusus (gassus) dan 23 personel memasuki masa pensiun.

Sandi mengatakan bahwa mutasi ini merupakan proses penyegaran institusi kepolisian.

“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ujarnya.

Baca juga: Kapolresta Mataram dukung keberlangsungan Koperasi Merah Putih
Baca juga: Langgar disiplin berat, Anggota Polres Lombok Tengah Bripka IS dipecat
Baca juga: Bareskrim datangi Polda NTB dalami kasus kematian Brigadir MN
Baca juga: Terseret kasus kematian Brigadir MN, Dua mantan perwira polisi ditahan Polda NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.