Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis asal Denmark Mathias Christiansen mengatakan suka berbahasa Indonesia selama mengikuti BDMNTN-XL Jakarta 2025, yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, sejak Kamis (2/10).
Dia mengaku senang bisa memperdalam keahliannya dalam berbahasa Indonesia selama mengikuti turnamen bulu tangkis itu, sembari mempelajari secara ringkas budaya masyarakat di Jakarta.
"Saya selama di sini (Jakarta) lebih banyak lagi belajar Bahasa Indonesia dan mempraktikkannya dengan mengobrol bersama rekan setim," kata Christiansen, Sabtu.
Dia menambahkan, turnamen itu banyak memberinya kesempatan untuk berinteraksi dengan para pemain dari negara lain, di antaranya Indonesia, Malaysia, Jepang, dan Vietnam. Meski sudah cukup fasih dalam berbahasa Indonesia, pebulu tangkis dunia itu juga terkadang bingung dengan sejumlah kosa kata yang dilontarkan oleh pemain dari tanah air.
"Ya terkadang mengobrolnya dicampur dengan Bahasa Inggris saat membaur dengan rekan setim," ujar dia.
Selama mengikuti BDMNTN-XL Jakarta 2025, Mathias Christiansen tergabung ke dalam Tim Hurricanes yang diisi oleh Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, Gloria Emanuelle Widjaja, dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang semuanya berasal dari Indonesia.
Baca juga: Pebulu tangkis Rian dan Melati banyak belajar dari BDMNTN-XL Jakarta
Selain mereka, Kirsty Gilmour (Skotlandia), Goh Sze Fei (Malaysia), dan Treesa Jolly (India) juga tergabung dalam tim yang dikomandoi oleh Flandy Limpele tersebut. BDMNTN-XL Jakarta 2025 diselenggarakan sejak 2-5 Oktober dengan menghadirkan 32 pemain yang terbagi dalam empat tim yaitu Blitzers, Hurricanes, Lightning, dan Rockets.
Masing-masing tim tersebut dipimpin legenda Indonesia, yakni Hendra Setiawan, Flandy Limpele, Greysia Polii, dan Vita Marissa, Selain Victor Axelsen (Denmark), pebulu tangkis dunia lainnya yang tampil di antaranya, Jonatan Christie, Apriyani Rahayu, Fajar Alfian, Pornpawee Chochuwong (Thailand), Kodai Naraoka (Jepang), Yuta Watanabe (Jepang), Michelle Li (Kanada), hingga Chirag Shetty (India).
Baca juga: Pebulu tangkis Fajar/Fikri bakal lakukan evaluasi usai tersingkir dari China Masters
Format pertandingan BXL dirancang berbeda dengan batas waktu, partai 3 lawan 3, sektor tunggal putra dan putri, hingga "Ultimate Shuttle Showdown" untuk menentukan pemenang jika kedudukan imbang.
Selain pertandingan, penyelenggara juga menghadirkan suasana festival di area Istora. Penonton disuguhi penampilan band-band lokal, sesi interaksi khusus dengan penggemar, serta suguhan musik dan konten multimedia sepanjang ajang berlangsung.
