Pebulu tangkis Rian dan Melati banyak belajar dari BDMNTN-XL Jakarta

id BDMNTN-XL Jakarta 2025,BXL Jakarta 2025,Turnamen bulu tangkis,Muhammad Rian Ardianto,Melati Daeva Oktavianti

Pebulu tangkis Rian dan Melati banyak belajar dari BDMNTN-XL Jakarta

Para pemain Tim Rockets, Melati Daeva Oktavianti, Muhammad Rian Ardianto, dan Teo Ee Yi (kanan-kiri), menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Sabtu (4/10/2025). ANTARA/Donny Aditra

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Muhammad Rian Ardianto dan Melati Daeva Oktavianti yang membela Tim Rockets mengaku banyak belajar dengan pemain dari negara lain selama mengikuti BDMNTN-XL Jakarta 2025 di Istora Senayan, Jakarta.

Rian mengatakan, meski kalah melawan Tim Lightning, dia tetap menikmati atmosfer pertandingan dan pengalaman baru bermain dalam format tiga lawan tiga lintas negara.

"Ya pertandingan hari ini cukup seru dan sengit, tetapi memang mereka bermain sangat baik dan sudah mengetahui strategi yang bagus untuk bermain tiga lawan tiga," kata dia usai timnya kalah dalam pertandingan dengan skor 0-4 (12-14, 11-17, 11-15, 9-15) pada Sabtu sore.

Rian menyatakan lawan tampil lebih siap dan memahami strategi bermain dengan lebih bagus, sehingga sangat sulit untuk ditaklukkan. Meski tanpa persiapan khusus, Rian menilai ajang itu memberikan pengalaman berharga.

"Pastinya sangat seru ya, bisa berteman dengan banyak pemain dari negara lain, jadi lebih banyak temannya, terus juga orangnya menyenangkan, dan bisa melihat kebiasaan mereka sebelum bertanding," ujar dia.

Rekan setim Rian, Melati Daeva Oktavianti, menambahkan format tim campuran lintas negara menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam komunikasi dan penyusunan strategi.

Baca juga: Blitzers tundukkan Rockets di semua kategori BDMNTN-XL

"Satu tim dengan berbagai negara, itu saja sudah belajar banyak dengan berbagai bahasa juga, terkadang mengobrolnya antara mengerti atau tidak, jadi intinya lebih banyak mencoba saling memahami saja," ujar dia.

Menurut Melati, pembahasan di tim lebih banyak berfokus pada strategi menghadapi lawan di pertandingan berikutnya.

"Yang dibahas lebih ke strategi main, kebanyakan tentang membahas besok melawan siapa dan bagaimana," tambah pebulu tangkis putri andalan Indonesia itu.

Baca juga: Pebulu Tangkis Putri mendapat pelajaran berharga usai kalah dari Akane di Korea Open

Dalam laga 3x3, Tim Rockets diperkuat Muhammad Rian Ardianto, Melati Daeva Oktavianti (Indonesia), dan Teo Ee Yi asal Malaysia. Sementara tim lawan, yakni Lightning, menurunkan Fajar Alfian (Indonesia), Yuta Watanabe (Jepang), dan Shevon Lai (Malaysia).

Pertandingan berlangsung sengit pada awal gim pertama, namun Lightning tampil lebih solid dengan kerja sama yang kompak. Mereka mampu menjaga ritme permainan dan menekan Rockets melalui variasi serangan cepat.

BDMNTN-XL Jakarta 2025 diselenggarakan sejak 2-5 Oktober, menghadirkan 32 pemain yang terbagi dalam empat tim yaitu Blitzers, Hurricanes, Lightning, dan Rockets.

Masing-masing tim tersebut dipimpin legenda Indonesia, yakni Hendra Setiawan, Flandy Limpele, Greysia Polii, dan Vita Marissa,

Selain Victor Axelsen (Denmark), pebulu tangkis dunia lainnya yang tampil di antaranya, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Apriyani Rahayu, Fajar Alfian, Pornpawee Chochuwong (Thailand), Kodai Naraoka (Jepang), Yuta Watanabe (Jepang), Michelle Li (Kanada), Kirsty Gilmour (Skotlandia), hingga Chirag Shetty (India).

Format pertandingan BXL dirancang berbeda dengan batas waktu, partai 3 lawan 3, sektor tunggal putra dan putri, hingga "Ultimate Shuttle Showdown" untuk menentukan pemenang jika kedudukan imbang.

Selain pertandingan, penyelenggara juga menghadirkan suasana festival di area Istora. Penonton disuguhi penampilan band-band lokal, sesi interaksi khusus dengan penggemar, serta suguhan musik dan konten multimedia sepanjang ajang berlangsung.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.