KNMP Karangasem bisa tingkatkan produksi ikan tangkap 21 persen

id KNMP,kampung nelayan,KKP,kementerian kelautan dan perikanan

KNMP Karangasem bisa tingkatkan produksi ikan tangkap 21 persen

Ilustrasi - Pekerja mengeluarkan ikan dari bak penampungan di dalam kapal, di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (25/9/2025). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/tom

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakini bahwa pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Seraya Timur, Kabupaten Karangasem, Bali akan mendorong peningkatan produksi ikan tangkap hingga 21 persen.

Saat ini produksi perikanan tangkap di desa tersebut mencapai 1.800 ton per tahun dengan nilai sekitar Rp27 miliar. Dengan hadirnya KNMP, volume produksi diproyeksikan meningkat 21 persen menjadi 1.980 ton per tahun dengan nilai mencapai Rp32,6 miliar.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, menyebutkan bahwa peningkatan produksi akan berdampak langsung pada pendapatan nelayan.

Ia menyebut jumlah nelayan di Desa Seraya Timur sebanyak 425 orang dengan penghasilan rata-rata Rp2 juta per bulan. Dengan adanya KNMP, pendapatan nelayan diperkirakan naik 75 persen menjadi Rp3,5 juta per bulan.

“Nilai multiplier effect khususnya revenue (omzet) bisnis diperkirakan bisa mencapai hingga Rp29,2 miliar per tahun,” kata Latif menambahkan.

Baca juga: KKP memperkuat sektor industri budidaya udang nasional dari hulu

Ia menyampaikan KKP melibatkan warga lokal dalam membangun sarana dan prasarana KNMP. Ia menyebut kurang lebih 26 orang warga lokal Desa Seraya Timur terlibat di pekerjaan awal dan akan terus bertambah. Diperkirakan penyerapan tenaga kerja mencapai 3.250 orang di seluruh lokasi KNMP tahun 2025 yang berjumlah 65 lokasi.

“Penyerapan tenaga kerja menjadi fokus Bapak Presiden RI mulai perencanaan, tahap pembangunan, hingga selesai nanti dan kita kawal ini, tidak hanya bangun fisik saja namun juga rantai ekonomi dan sosialnya,” kata dia.

Baca juga: KKP menjamin mutu dan kualitas produk perikanan ke Arab

Untuk mendukung target tersebut, KKP mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,3 miliar yang mencakup pembangunan fisik, pendampingan, dan pelatihan. Fasilitas yang akan dibangun meliputi pabrik es, gudang beku, docking kapal, kios kuliner, kios pemasaran ikan, bengkel nelayan, serta sumur bor untuk air bersih.

Tak hanya itu, disediakan pula sumur bor untuk mendukung kekurangan air bersih di kawasan perkampungan nelayan setempat hingga mobil berpendingin dan mesin kapal perikanan untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.