Indonesia segera tandatangani FTA dengan EAEU di KTT St. Petersburg

id i-eaeu fta,kesepakatan perdagangan bebas,perdagangan bebas,uni ekonomi eurasia,ktt eaeu,eaeu,indonesia,eurasia

Indonesia segera tandatangani FTA dengan EAEU di KTT St. Petersburg

Arsip - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti memantau stok dan harga bahan pokok di pasar tradisional di Sorong, Papua Barat Daya, menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (ANTARA/HO-Kemendag)

Istanbul (ANTARA) - Indonesia akan segera menandatangani kesepakatan perdagangan bebas (FTA) dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) yang menggelar konferensi tingkat tingginya (KTT) di St. Petersburg, Rusia, pada 21--22 Desember waktu setempat.

Menurut pernyataan Kremlin pada Sabtu (20/12), Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di St. Petersburg pada Minggu dalam rangka menghadiri pertemuan Dewan Tertinggi Ekonomi Eurasia, yang akan membahas isu-isu terkini yang dihadapi EAEU.

"Secara khusus, sebuah kesepakatan perdagangan bebas akan ditandatangani antara Uni Ekonomi Eurasia dengan Republik Indonesia (dalam kesempatan tersebut)," ucap Kremlin.

Selain menghadiri ajang KTT EAEU, Presiden Putin juga dijadwalkan bakal mengikuti pertemuan informal tingkat pimpinan negara-negara anggota Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (Commonwealth of Independent States atau CIS) pada Senin (22/12).

Sejumlah pemimpin kawasan yang telah hadir di Rusia untuk mengikuti salah satu atau kedua agenda tersebut antara lain Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Presiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov, dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko.

Baca juga: Indonesia unveils Buddhist charitable fund for socio-religious causes

Pemimpin lain yang akan hadir yaitu Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan. Mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, kantor berita RIA Novosti melaporkan pada Minggu bahwa Putin akan melakukan pertemuan terpisah dengan Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di sela-sela pertemuan CIS tersebut.

Namun demikian, Azerbaijan masih belum mengkonfirmasi kehadiran Presiden Aliyev.

Baca juga: Atlet Kierana Alexandra pimpin Indonesia defile penutupan SEA Games

EAEU dibentuk melalui sebuah traktat yang diteken pada Mei 2014 dan berlaku sejak Januari 2015. Negara-negara anggotanya yaitu Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia. Sementara itu, organisasi CIS didirikan pada tahun 1991 menyusul pembubaran Uni Soviet dengan tujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan keamanan.

Negara yang menjadi anggota CIS yaitu Armenia, Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan. Turkmenistan merupakan anggota terasosiasi CIS, dan Moldova menangguhkan keikutsertaan dalam pertemuan CIS sejak 2022.

Sumber: Anadolu


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.