Mataram (ANTARA) - Korea Selatan dan Inggris pada prinsipnya sepakat untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas secara terpisah menjelang kepergian Inggris dari Uni Eropa pada Oktober, demikian Kementerian Perdagangan Korea Selatan, Senin.
Menurut pernyataan Kementerian Energi, Industri dan Perdagangan, kesepakatan tersebut membantu Korea Selatan meminimalisir ketidakpastian perdagangan sekaligus mempertahankan perdagangan dengan Inggris berdasarkan perjanjian perdagangan bebas Seoul dan Uni Eropa yang sudah berjalan.
Kesepakatan termasuk mempertahankan tarif nol persen terhadap ekspor Korea Selatan seperti bagi kendaraan dan suku cadangnya.
Pihaknya berpendapat, Korea Selatan juga mempersiapkan respons terhadap kemungkinan skenario lain termasuk Brexit tanpa kesepakatan.
Keanggotaan Inggris di Uni Eropa akan berakhir pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan. Jika kesepakatan tidak disetujui dan diratifikasi saat itu maka pemerintah akan menghadapi opsi meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, dengan mencari lebih banyak waktu atau membatalkan Brexit sama sekali.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56