Mataram (ANTARA) - Korea Selatan dan Inggris pada prinsipnya sepakat untuk menandatangani kesepakatan perdagangan bebas secara terpisah menjelang kepergian Inggris dari Uni Eropa pada Oktober, demikian Kementerian Perdagangan Korea Selatan, Senin.
Menurut pernyataan Kementerian Energi, Industri dan Perdagangan, kesepakatan tersebut membantu Korea Selatan meminimalisir ketidakpastian perdagangan sekaligus mempertahankan perdagangan dengan Inggris berdasarkan perjanjian perdagangan bebas Seoul dan Uni Eropa yang sudah berjalan.
Kesepakatan termasuk mempertahankan tarif nol persen terhadap ekspor Korea Selatan seperti bagi kendaraan dan suku cadangnya.
Pihaknya berpendapat, Korea Selatan juga mempersiapkan respons terhadap kemungkinan skenario lain termasuk Brexit tanpa kesepakatan.
Keanggotaan Inggris di Uni Eropa akan berakhir pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan. Jika kesepakatan tidak disetujui dan diratifikasi saat itu maka pemerintah akan menghadapi opsi meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, dengan mencari lebih banyak waktu atau membatalkan Brexit sama sekali.