Harga sembako di Mataram naik hari pertama Ramadhan

id disgad,mataram,harga,sembako

Harga  sembako di Mataram naik hari pertama Ramadhan

Kepala Seksi Pengendalian Barang Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram Anugrahadi (baju putih tengah), saat melakukan pemantuan harga di Pasar Mandalika, Kota Mataram, NTB. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan bahwa sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga pada hari pertama  bulan suci Ramadan 1440 Hijriah.

Kepala Seksi Pengendalian Barang Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram Anugrahadi di Mataram, Senin, mengatakan bahwa kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut dipicu meningkatnya kebutuhan permintaan masyarakat menjelang dan saat puasa Ramadan 1440 Hijriah

"Sementara itu stok terbatas di pasar," katanya seusai melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Madalika bersama Kepala UPTD Pasar Wilayah Cakranegara dan Sandubaya Lalu Satranahadi serta Kepala Pasar Mandalika Ismail.

Menurutnya, sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga dari hasil pantauan  di Pasar Mandalika  antara lain, daging sapi segar super naik Rp5.000 dari semula Rp125.000 per kilogram.

Harga bawang putih masih tinggi pada kisaran Rp65.000 per kilogram dari pekan lalu, dan cabai merah besar naik Rp5.000 dari harga Rp25.000 per kologram.

"Selain 3 item barang tersebut, keadaan harga maupun stok kebutuhan pokok lainnya masih stabil," katanya.

Untuk bawang putih, kata Anugrahadi, dari informasi distibutor bawang putih Toko Bintang Mujur kemungkinan pada Selasa (7/5) akan mengalami penurunan karena pada hari ini stok barang mulai masuk pasar.

"Dari hasil klarifikasi dan investigasi terhadap kenaikan harga bawang putih, murni terjadi karena keterlambatan barang masuk, tidak ada indikasi penimbunan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya, tetap mengimbau distributor bawang putih, salah satunya Toko Bintang Mujur dan lainnya agar segera mendistribusikan barang, dan tentunya tetap berkoordinasi dengan dengan perangkat daerah terkait.

"Kami hanya bisa mengimbau, tapi kalau keadaan tetap seperti ini kami akan minta Disdag Provinsi NTB untuk melaksanakan OP (operasi pasar) terkait bawang putih agar harga tetap stabil," katanya.