Mataram (ANTARA) - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat John Bolton merupakan "fanatik perang" yang keliru menyimpulkan bahwa uji coba peluru kendali Korea Utara baru-baru ini melanggar resolusi PBB, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang dipublikasikan oleh media pemerintah, Senin.
Mengutip perwakilan kementerian luar negeri, pernyataan yang diterbitkan Kantor Berita KCNA itu menyebutkan bahwa menyerahkan uji coba rudal sama halnya dengan menyerahkan hak untuk mempertahankan diri.
Perwakilan tersebut menunjuk Bolton, yang pekan lalu mengatakan uji coba rudal baru-baru ini oleh Korea Utara "tak diragukan" melanggar resolusi PBB.
Bolton sedang berupaya keras untuk menghancurkan perdamaian dan keamanan yang mempertahankan ke amanan, ujarnya.
Baca juga: Bolton: Uji coba rudal Korut melanggar resolusi PBB
Baca juga: Korut salahkan AS atas gagalnya KTT kedua
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56