Mataram (ANTARA) - Bencana tanah longsor di kawasan Taeno-Wailea, Desa Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon menghancurkan sebuah rumah milik Wolter da Costa (46) dan menyebabkan seorang anak usia remaja terluka.
"Tanah longsor terjadi sekitar pukul 02:00 WIT dinihari menyebabkan satu rumah warga mengalami kerusakan berat," kata Kapolsek Teluk Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy di Ambon, Kamis.
Korban yang mengalami luka-luka diketahui bernama Robert da Costa (15) kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon, sementara di dalam rumah tersebut ada dua kepala keluarga yang total jumlah jiwanya 11 orang.
Akibat tanah longsor tersebut, ruas jalan di dusun Taeno lumpuh total karena seluruh badan jalan tertimbun matrial tanah.
Langkah yang telah dilakukan oleh Polsek Teluk Ambon setelah menerima laporan masyarakat, Kapolsek bersama personilnya serta Personil PRC Polres Ambon dan Pp Lease langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.
Selanjutnya berkoordinasi dengan pihak PT. PLN untuk memutuskan aliran listrik ke rumah korban yang tertimpa tanah longsor guna mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan.
Polsek juga berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk membersihkan lokasi banjir, namun tumpukan longsor terlalu banyak sehingga meminta salah satu warga untuk menggunakan alat berat (excavator) membersihkan tumpukan tanah longsor yang menutupi semua badan jalan.
Aksi pembersihan material ini dilakukan sehingga pukul 07:00 WIT, akses jalan sudah bisa dilalui, kemudian pada pukul 08:30 WIT, dua unit mobil damkar milik pemkot Ambon membersihkan lumpur yang tersisa di jalan raya.
"Kami mengimbau warga yang menetap di lereng bukit atau pun bantaran sungai untuk waspada karena curah hujan yang mengguyur Pulau Ambon dan sekitarnya cukup lebat dan bertahan lebih dari sehari," ujar Julkisno.
Baca juga: Dinas PUPR Ambon tangani empat kondisi darurat longsor
Baca juga: BPBD Ambon imbau warga waspada cuaca ekstrem
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56