Jayapura (ANTARA) - Pengurus Bhayangkari Daerah Papua mengajak sejumlah warga yang sedang mengungsi di Sentani, Kabupaten Jayapura agar kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya setelah kerusuhan dua pekan lalu.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Papua Pinta Yakobus Marjuki ketika menggelar bakti sosial di posko pengungsian warga Jawa Barat di Kompleks BTN Sosial Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Selasa.
"Kami mohon dibantu juga, jadi untuk ibu dan bapak yang masih di sini jika mau kembali ke daerah asal bisa dipikirkan sekali lagi karena situasi di Wamena dan Jayapura sudah aman dan kondusif," katanya.
Aparat keamanan TNI dan Polri, kata dia, siap menjamin keamanan karena Kehadiran personel TNI dan Polri yang melaksanakan patroli untuk melindungi dan memberikan rasa aman serta percaya diri dalam beraktivitas.
"Jadi, kondisi di Wamena dan Jayapura sudah aman dan kondusif, untuk pengungsi bisa kembali beraktivitas seperti biasa serta tidak perlu merasa takut dan berniat untuk kembali ke daerah asalnya," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki sejak hari pertama terjadi kerusuhan telah berada di Wamena dan para ibu Bhayangkari Polres setempat juga membuka dapur umum guna melayani kebutuhan para pengungsi dari pagi sampai tengah malam.
"Kami melaksanakan bantuan sosial kemana-mana dengan baju pink ini. Inilah kegiatan yang melekat dengan institusi Polri," katanya.
Pada momentum itu, Pinta yang didampingi Wakil Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Juay Mulyadi Kaharni, Ketua Bhayangkari Cabang Kabupaten Jayapura Ayudya Victor Mackbon dan Ketua Paguyuban Sunda Barat Provinsi Papua Riyanto Pawita menyerahkan sejumlah bantuan kepada para pengungsi di Kompleks BTN Sosial Sentani.
"Pemberian pada kegiatan yang kami laksanakan ini, jangan dilihat dari segi materinya, tapi dari sisi kepedulian kami kepada bapak dan ibu serta saudara sekalian. Tujuan kami adalah agar kita semua bisa menjalin tali silaturahmi, menjadi keluarga besar di tanah Papua dan kita bersama-sama hidup berdampingan di tanah Papua," kata Pinta Yakobus Marjuki.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sunda Barat Provinsi Papua Riyanto Pawita mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh pengurus Bhayangkari Papua.
"Saya sampaikan di sini banyak terima kasih kepada ibu-ibu Bhayangkari. Saya melihat banyak perhatian yang diberikan kepada kami. Saat saya berkunjung ke Wamena, saya melihat banyak kantong bantuan yang turun dari pesawat setelah, saya cek ternyata bantuan tersebut datang dari Polda Papua," katanya.
Bantuan tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa Polda Papua dan jajarannya sangat peduli dengan nasib para pengungsi.
"Dari situ saya melihat betapa perhatiannya Polda Papua kepada kami dan mudah-mudahan Kapolda dan Wakapolda beserta jajarannya bisa memberikan rasa aman.
Kami juga mengucapakan terima kasih banyak kepada ibu-ibu Bhayangkari dari Polda Papua yang sudah memberikan sumbangan, semoga menjadi berkah sampai di akhirat nanti, dan Polda Papua tetap jaya," katanya.
Berita Terkait
BNPB: Pengungsi Gunung Ruang butuh selimut hingga alat kebersihan
Rabu, 17 April 2024 7:46
Sekitar 4.277 warga terdampak banjir mengungsi ke Kudus
Senin, 18 Maret 2024 16:29
PMi distribusikan paket kebersihan ke pengungsi di Rafah Gaza
Sabtu, 17 Februari 2024 16:28
Ribuan warga Demak terdampak banjir mengungsi ke Kudus
Selasa, 13 Februari 2024 19:14
AS, Inggris dan sejumlah negara hentikan sementara danai pengungsi Palestina
Selasa, 30 Januari 2024 8:10
Sekjen PBB desak AS dan Inggris cabut keputusan berhenti danai pengungsi Palestina
Selasa, 30 Januari 2024 8:04
Israel dorong lebih banyak negara berhenti danai pengungsi Palestina
Selasa, 30 Januari 2024 8:01
Empat warga meninggal saat tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki NTT
Minggu, 28 Januari 2024 20:06