Lebak (ANTARA) - Ular kobra berukuran besar dengan panjang sekitar dua meter masuk perkampungan Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten dan hampir menggigit warga setempat.
"Kami beruntung bisa menghindari serangan ular kobra itu," kata Udin (60), warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak, Jumat.
Peristiwa ular kobra itu pukul 06.10 WIB dan berada di teras rumah, namun saat membuka pintu ular tersebut menyerang.
Melihat serangan ular kobra itu, dirinya mencari tongkat pemukul untuk mematikan ular yang bisa mematikan manusia.
Namun, saat mendapatkan tongkat dan melangkah mundur ke belakang untuk melakukan pemukulan bagian kepala ular.
Namun, ular kobra jenis kuning dan puting berukuran tangan dan panjang sekitar dua meter berlari ke tempat tumpukan kayu gudang warga.
"Kami bersama warga lainnya melakukan pencarian ular kobra itu,namun hingga kini belum ditemukan," kata Udin.
Begitu juga warga lainnya, Yadi mengatakan dirinya sebelumnya mematikan ular kobra setelah diserang ular kobra berukuran panjang.
Namun, beruntung serangan ular mematikan itu, dirinya tengah membawa pisang dari kebun.
Ular kobra itu menyerang pisang, sehingga dengan leluasa melakukan pemukulan menggunakan kayu panjang untuk mematikan ular tersebut.
"Kami tidak bisa membayangkan jika tidak membawa pisang dan kemungkinan besar tergigit ular kobra yang berada di teras rumah," kata Yadi warga Sentral.
Menurut dia, wilayah Sentral Rangkasbitung merupakan habitat populasi ular kobra, ular berkepala dua, ular harimau juga ular tanah.
Bahkan, beberapa tahun lalu warga Sentral Rangkasbitung meninggal dunia setelah digigit ular harimau berwarna hitam.
Sebab, perkampungan Sentral Rangkasbitung sebelumnya kawasan areal persawahan dan hutan, sehingga banyak makanan ular di antaranya kodok dan tikus.
"Kami minta warga waspada terhadap populasi ular berbisa itu, karena bisa menimbulkan korban jiwa," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta masyarakat mewaspadai ular berbisa menyusul tibanya musim penghujan.
Biasanya, musim hujan itu berkeliaran ular tanah, ular kobra dan ular lainnya yang bisa mematikan itu.
Saat ini, hampir setiap bulan warga menjadi korban gigitan ular berbisa dan kebanyakan jenis ular tanah dan kobra.
"Kami minta warga waspada ular berkeliaran di permukiman maupun di jalan-jalan, terutama sehabis hujan," ujarnya.
Berita Terkait
Wisata Rangga Wulung Keramat Cokel Lebak-Banten tumbuhkan ekonomi desa
Minggu, 23 Juni 2024 5:42
Pemkot Jaksel menyediakan pelayanan kesehatan di Terminal Lebak Bulus
Jumat, 5 April 2024 21:36
Sedih, enam anggota keluarga alami lumpuh Lebak dirujuk ke RSCM
Senin, 15 Januari 2024 16:27
Polisi menangkap penadah sepeda motor curian di Lebak Banten
Sabtu, 13 Januari 2024 5:45
Sekjen PDIP Hasto: Tiga instruksi Megawati menangkan Ganjar-Mahfud
Senin, 11 Desember 2023 6:33
UMKM kerupuk emping melinjo di Lebak Banten terus berkembang
Minggu, 19 November 2023 6:08
Menteri PDDT sebut percepat pembangunan daerah persiapkan Tahun Emas 2045
Sabtu, 18 November 2023 6:34
Sejumlah petani di Lebak raup keuntungan dari panen melon golden
Rabu, 8 November 2023 7:40