Mataram,  (Antara NTB)- Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi meminta Perum Bulog Divre Nusa Tenggara Barat segera mencari formula yang efektif dalam menangani masalah beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang dinilai kualitasnya kurang baik.

"Masalah penerimaan raskin dengan kualitas yang dianggap warga kurang baik ini harus segera disikapi oleh Bulog dengan mencari pola penanganan langsung," katanya di Mataram, Rabu.

Penyataan itu dikemukakannya menanggapi masalah raskin yang diterima oleh masyarakat di beberapa kelurahan di daerah ini yang kualitasnya kurang bagus. Selain beras berwarna kuning, raskin yang diterima warga juga berkutu.

Dikatakannya, masalah ini sudah terjadi berulang kali, karena itu Bulog harus segera mencari solusi terbaik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Salah satunya, dengan menyiapkan sekitar lima persen dari total beras raskin yang didistribusikan ke setiap titik. Persediaan lima persen beras itu untuk mengantisipasi adanya masalah kualitas beras yang diterima warga kurang baik.

Dengan demikian, begitu ada komplin dari masyarakat, masyarakat bisa langsung menukarkan beras mereka di lokasi tanpa harus menunggu proses panjang lagi, apalagi beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

"Mekanisme yang baik dan cepat dalam pelayanan tentu tidak akan membebani masyarakat lagi dalam proses penukaran raskin," katanya.

Dia mengakui pada prinsipnya Bulog memang sudah berkomitmen siap menukar raskin yang dinilai kurang baik dengan raskin yang lebih baik.

Akan tetapi, katanya, untuk melakukan penukaran raskin, tentu harus melalui proses administrasi yang panjang juga, sebab raskin harus dikumpulkan, dibuatkan beriata acara dan lainnya, sementara masyarakat butuh beras.

"Karena itulah, kita berharap Bulog bisa mencari solusi yang lebih baik lagi dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Menurut dia, dari pengakuan Bulog, mereka tidak bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap raskin yang akan didistribusikan.

"Bulog hanya bisa mengambil contoh kualitas beras beberapa karung yang ada di bagian depan sebagai upaya bertanggung jawab memberikan beras yang layak konsumsi," katanya. (*)

Pewarta : Nirkomala
Editor :
Copyright © ANTARA 2025