Mataram (ANTARA) - Seorang warga Desa Ta’a, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu atas nama Harjah (45), digigit anjing rabies secara tiba-tiba.
Kapolsek Kempo, Iptu Akhmad Marzuki, Rabu, mengatakan, telah terjadi gigitan anjing terindikasi rabies, di mana pada saat kejadian, korban tengah berjalan tiba-tiba saja diserang dan digigit anjing.
“Salah satu warga jadi korban buasnya anjing tersebut," katanya.
Kronologisnya, Kata Kapolsek, sebelumnya posisi anjing diikat dan terlepas dengan sendirinya, kemudian oleh pemiliknya AR beserta warga berusaha menangkap anjing tersebut.
Dari arah yang sama, korban Harjah, sedang berjalan di serang dan sempat digigit oleh anjing tersebut.
“Atas kejadian tersebut korban langsung dibawa ke puskesmas kempo oleh beberapa warga untuk penanganan medis,” katanya.
Lanjut Kapolsek, menurut keterangan warga anjing tersebut sempat mau gigit salah satu warga lain, namun anjing tersebut sempat di usir SM warga.
“Kemudian anjing tersebut lari dan menyerang korban," katanya.
Setelah Anjing tersebut dibekuk, bahkan di bunuh oleh warga dan sudah dikuburkan. Akan tetapi, untuk keperluan medis, Kapolsek berkoordinasi dengan pihak UPTD peternakan kempo dan akan melakukan cek sempel otak terhadap anjing tersebut.
“Proses pengambilan Sempel otak anjing yang usia 5-6 bulan oleh petugas UPTD peternakan Kempo, berjalan lancar,” katanya.
Kapolsek Kempo, Iptu Akhmad Marzuki, Rabu, mengatakan, telah terjadi gigitan anjing terindikasi rabies, di mana pada saat kejadian, korban tengah berjalan tiba-tiba saja diserang dan digigit anjing.
“Salah satu warga jadi korban buasnya anjing tersebut," katanya.
Kronologisnya, Kata Kapolsek, sebelumnya posisi anjing diikat dan terlepas dengan sendirinya, kemudian oleh pemiliknya AR beserta warga berusaha menangkap anjing tersebut.
Dari arah yang sama, korban Harjah, sedang berjalan di serang dan sempat digigit oleh anjing tersebut.
“Atas kejadian tersebut korban langsung dibawa ke puskesmas kempo oleh beberapa warga untuk penanganan medis,” katanya.
Lanjut Kapolsek, menurut keterangan warga anjing tersebut sempat mau gigit salah satu warga lain, namun anjing tersebut sempat di usir SM warga.
“Kemudian anjing tersebut lari dan menyerang korban," katanya.
Setelah Anjing tersebut dibekuk, bahkan di bunuh oleh warga dan sudah dikuburkan. Akan tetapi, untuk keperluan medis, Kapolsek berkoordinasi dengan pihak UPTD peternakan kempo dan akan melakukan cek sempel otak terhadap anjing tersebut.
“Proses pengambilan Sempel otak anjing yang usia 5-6 bulan oleh petugas UPTD peternakan Kempo, berjalan lancar,” katanya.