Mataram ( Antara NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Pemerintah kota Mataram dan Perum Damri meluncurkan operasional 25 unit Bus Rapid Transit (BRT) Kota Mataram.

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi di Mataram, Senin mengatakan peluncuran operasional BRT di Kota Mataram itu dalam rangka tugas pemerintah menyiapkan angkutan yang murah bagi masyarakat.

"Jadi di jaga, jangan di kotori, gunakan dengan disiplin dan penuh tanggungjawab, sehingga apa yang kita miliki bisa berjangka panjang," kata gubernur di sela peluncuran yang dihadiri Dirut Perum Damri Sarmadi Usman, Walikota Mataram H Ahyar Abduh dan Waki Walikota Mataram H Mohan Roliskana dan puluhan pelajar di kota Mataram.

Gubernur menjelaskan, nantinya ada 4 koridor yang dilalui BRT untuk melayani para penumpang di kota Mataram dan sebagian wilayah di Kabupaten Lombok Barat. Dari 4 koridor itu, menurutnya, pemerintah provinsi dan pemerintah kota Mataram ikut mensubsidi.

"Subsidi ini khusus pelajar. Gratis di biayai pemerintah," ujarnya.

Menurutnya, untuk subsidi ini merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah provinsi dan kota Mataram, dengan harapan, operasional BRT bisa terus berkelanjutan.

"Untuk sementara subsidinya di tanggung pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sampai akhir tahun. Baru setelah itu pemerintah provinsi dan pemerintah kota Mataram yang melanjutkan," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Damri Sarmadi Usman mengatakan penyediaan BRT dalam rangka upaya pemerintah merevitalisasi angkutan perkotaan sesuai amanat UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Menurut Sarmadi, dalam rentan tiga bulan terakhir, pihaknya telah menyediakan 390 unit BRT yang di alokasikan di 11 kota di Indonesia, termasuk di kota Mataram, NTB.

"Untuk 2017, kita juga sedang melakukan pembahasan BRT. Dimana BRT yang berteknologi tinggi, modern dan bebas polusi," katanya. (*)

Pewarta :
Editor : Nur Imansyah
Copyright © ANTARA 2024