Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, ketersediaan beras murah SPHP yang dijual Rp10.900 per kilogram tetap tersedia di sejumlah pasar tradisional kendati harga beras sudah mulai stabil.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan, kegiatan pendistribusian beras murah SPHP ke sejumlah pasar tradisional tetap dilakukan kendati harga beras saat ini sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp13.900 per kilogram.
"Sampai saat ini Bulog tetap mendistribusikan beras murah SPHP ke sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram seperti Pasar Kebon Roek, Sindu, dan Pasar Mandalika," katanya.
Baca juga: Empat ton beras murah disiapkan saat pasar rakyat di Teras Udayana Mataram
Pendistribusian beras murah ke sejumlah pasar tradisional tersebut untuk memberikan jaminan ketersediaan stok beras murah sebagai alternatif masyarakat.
"Karena itu, meskipun harga beras sekarang di bawah HET yakni Rp13.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp17.000-Rp18.000 per kilogram. Tapi beras SPHP tetap didistribusikan," katanya
Hal tersebut disampaikan menyikapi harga beras di sejumlah pasar tradisional sejak akhir pekan lalu atau seminggu setelah Idul Fitri 1445 Hijriah, harga beras kembali normal bahkan harganya di bawah HET.
"Penurunan harga beras ini dipicu karena sudah masuk musim panen raya sehingga stok beras surplus," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram usulkan kuota beras SPHP di pasar rakyat ditambah jadi 5 ton
Selain harga beras, katanya, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga mengalami penurunan setelah "Lebaran Topat" atau Lebaran Ketupat yang dirayakan Rabu (17/4-2024).
Beberapa harga kebutuhan pokok yang mengalami penurunan berdasarkan hasil pantauan di Pasar Mandalika antara lain, harga daging sapi segar sudah normal yakni Rp125.000 per kilogram, sebelumnya pada H-1 Idul Fitri mencapai Rp145.000 per kilogram.
Begitu juga dengan harga ayam broiler hari ini sudah turun menjadi Rp38.000 per kilogram dari Rp42.000 per kilogram. Harga telur juga turun dari Rp1.950 per butir menjadi Rp1.900 per butir. Kemudian tomat turun secara bertahap dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram.
Baca juga: Ratusan warga Mataram serbu beras murah SPHP
Sementara untuk harga kebutuhan pokok lainnya masih relatif stabil seperti, harga cabai merah besar masih bertahan pada angka Rp30.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp32.000 per kilogram, dan cabai rawit masih tetap Rp35.000 per kilogram
Selain itu, harga bawang merah juga tetap Rp45.000 per kilogram begitu juga dengan bawang putih masih bertahan pada angka Rp38.000 per kilogram.
"Harga kebutuhan pokok yang masih stabil itu juga akan turun secara bertahap seiring dengan berkurangnya permintaan setelah lebaran dan stok tersedia," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram pantau pendistribusian beras SPHP di Pasar Kebon Roek
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan, kegiatan pendistribusian beras murah SPHP ke sejumlah pasar tradisional tetap dilakukan kendati harga beras saat ini sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp13.900 per kilogram.
"Sampai saat ini Bulog tetap mendistribusikan beras murah SPHP ke sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram seperti Pasar Kebon Roek, Sindu, dan Pasar Mandalika," katanya.
Baca juga: Empat ton beras murah disiapkan saat pasar rakyat di Teras Udayana Mataram
Pendistribusian beras murah ke sejumlah pasar tradisional tersebut untuk memberikan jaminan ketersediaan stok beras murah sebagai alternatif masyarakat.
"Karena itu, meskipun harga beras sekarang di bawah HET yakni Rp13.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp17.000-Rp18.000 per kilogram. Tapi beras SPHP tetap didistribusikan," katanya
Hal tersebut disampaikan menyikapi harga beras di sejumlah pasar tradisional sejak akhir pekan lalu atau seminggu setelah Idul Fitri 1445 Hijriah, harga beras kembali normal bahkan harganya di bawah HET.
"Penurunan harga beras ini dipicu karena sudah masuk musim panen raya sehingga stok beras surplus," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram usulkan kuota beras SPHP di pasar rakyat ditambah jadi 5 ton
Selain harga beras, katanya, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga mengalami penurunan setelah "Lebaran Topat" atau Lebaran Ketupat yang dirayakan Rabu (17/4-2024).
Beberapa harga kebutuhan pokok yang mengalami penurunan berdasarkan hasil pantauan di Pasar Mandalika antara lain, harga daging sapi segar sudah normal yakni Rp125.000 per kilogram, sebelumnya pada H-1 Idul Fitri mencapai Rp145.000 per kilogram.
Begitu juga dengan harga ayam broiler hari ini sudah turun menjadi Rp38.000 per kilogram dari Rp42.000 per kilogram. Harga telur juga turun dari Rp1.950 per butir menjadi Rp1.900 per butir. Kemudian tomat turun secara bertahap dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram.
Baca juga: Ratusan warga Mataram serbu beras murah SPHP
Sementara untuk harga kebutuhan pokok lainnya masih relatif stabil seperti, harga cabai merah besar masih bertahan pada angka Rp30.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp32.000 per kilogram, dan cabai rawit masih tetap Rp35.000 per kilogram
Selain itu, harga bawang merah juga tetap Rp45.000 per kilogram begitu juga dengan bawang putih masih bertahan pada angka Rp38.000 per kilogram.
"Harga kebutuhan pokok yang masih stabil itu juga akan turun secara bertahap seiring dengan berkurangnya permintaan setelah lebaran dan stok tersedia," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram pantau pendistribusian beras SPHP di Pasar Kebon Roek