Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendorong swadaya masyarakat agar membuang sampah langsung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern Sandubaya tanpa harus mengandalkan layanan baik roda tiga maupun dump truk .

"Kita sangat berharap ada inisiatif warga sekitar untuk membawa sampahnya langsung ke TPST modern guna meringankan beban petugas roda tiga," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.

Di sisi lain, pihaknya juga mendorong masyarakat agar melakukan pemilihan sampah dari rumah baik itu sampah organik maupun anorganik sehingga begitu sampai ke TPST modern sampah sudah bisa langsung di masukkan sesuai jenis dan diproses.

Baca juga: Petugas TPST Mataram dilengkapi alat pelindung telinga

Pengolahan TPST modern Sandubaya menggunakan teknologi modern seperti sebuah pabrik sehingga sampah sudah dipilah bisa langsung diolah menjadi pakan maggot untuk jenis sampah organik dan sisa makanan.

Begitu juga untuk sampah plastik juga langsung terpilah dan masuk dalam kontainer khusus dengan kapasitas 8 meter kubik kemudian  diproses menjadi batako.

"Karena itu, jika masyarakat bisa memilah sampah dari rumah dan membawa ke TPST langsung bisa mempercepat proses tersebut," katanya.

Baca juga: DLH Mataram mengalihkan mesin olah sampah di TPST Sandubaya ke TPS

Selain itu, tambah wali kota, dengan partisipasi masyarakat memilah sampah dari rumah tentu bisa mengurangi sampah yang di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, sebab yang akan dibuang ke TPA hanya residu yang sudah tidak bisa diolah menjadi barang bernilai ekonomi.

Sementara Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya sebelumnya, menargetkan apabila TPST modern Sandubaya mulai dimanfaatkan secara penuh maka bisa berdampak terhadap efisiensi anggaran operasional hingga Rp2 miliar per tahun.

Baca juga: Wali Kota Mohan minta petugas TPST Mataram dilengkapi alat pelindung telinga

Selama ini anggaran operasional termasuk bahan bakar minyak (BBM) pembuangan sampah ke TPA Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, mencapai Rp6 miliar per tahun.

"Tapi dengan adanya TPST Sandubaya, kami targetkan biaya operasional bisa kita efisiensi hingga Rp2 miliar per tahun," katanya. 

Target itu, katanya, mulai ditetapkan tahun depan dengan harapan kegiatan pengolahan sampah di TPST modern Sandubaya yang sudah dimulai uji coba Senin (3/6-2024), bisa berjalan lancar sesuai yang direncanakan. 

Baca juga: TPST modern Sandubaya Mataram diuji coba

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024