Sumbawa Barat, NTB (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat PDIP serahkan SK dukungan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kepada Amar Nurmansyah-Hj Hanifah Musyafirin (Amar-Hanifah) di Pilkada 27 Nopember 2024.
Wakil Ketua DPD Bidang Pemenangan Pemilu PDIP NTB, HW Musyaifirin di Sumbawa Barat, Selasa menegaskan bahwa terbitnya keputusan DPP PDIP ditandatangani langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri untuk mendukung pasangan Amar-Hanifah.
"Semua kader PDIP harus bergerak wajib menjalankan instruksi DPP untuk memenangkan pasangan calon yang telah ditetapkan di Pilkada 2024," ujar Musyafirin di Sumbawa Barat, Selasa.
Surat dukungan DPP PDIP bernomor 1026/KPTS/DPP/VII/2024 ini diserahkan secara langsung oleh Sekretaris DPD PDIP NTB Hakam Ali Niazi di sela-sela pelaksanaan Rakercabsus dalam rangka pemenangan Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat.
Baca juga: Pasangan Nuryasin-Mustakim membangun koalisi partai Pilkada Sumbawa Barat
Sementara Sekretaris DPD PDIP NTB Hakam Ali Niazi mengaku bahwa terbitnya SK DPP PDIP untuk mendukung pasangan calon Amar-Hanifah di Pilkada memiliki konsekuensi, yakni jika kader tidak menjalankan instruksi tersebut dengan baik, tentunya akan ada sanksi organisasi.
"Pastinya, SK DPP ini jika enggak dilaksanakan maka para kader PDIP siap-siap akan menerima sanksi pemecatan. Jadi SK DPP ini berlaku juga untuk di Pilgub NTB, yakni kader PDIP harus juga bergerak beriringan memenangkan pasangan calon Rohmi-Firin," kata Hakam.
Ia meminta bahwa kerja pemenangan untuk pilkada serentak harus dilakukan secara gotong royong oleh semua kader, baik di level eksekutif, legislatif hingga jajaran struktural partai.
"Kita enggak boleh kerja sendiri-sendiri tapi harus satu komando pararel bersama-sama. Insya Allah kalau kita gotong royong maka kemenangan di Pilgub NTB dan Pilkada Sumbawa Barat akan bisa kita raih secara bersamaan," ujar Hakam.
Baca juga: DPP PKB tetapkan tiga bakal calon bupati di NTB
Terpisah, bakal calon bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah mengaku bahwa PDIP adalah parpol pertama yang memberikan model B1-KWK dibandingkan parpol lainnya.
"Jujur saya terharu atas kepercayaan yang diberikan PDIP pada saya. Insya Allah kepercayaan ini akan saya bayar dengan berjuang ikhlas dan bekerja keras memenangkan Pilkada Sumbawa Barat 2024," katanya.
Baca juga: Ketua DPD PAN menyatakan siap maju di Pilkada Sumbawa Barat 2020
Wakil Ketua DPD Bidang Pemenangan Pemilu PDIP NTB, HW Musyaifirin di Sumbawa Barat, Selasa menegaskan bahwa terbitnya keputusan DPP PDIP ditandatangani langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Sukarnoputri untuk mendukung pasangan Amar-Hanifah.
"Semua kader PDIP harus bergerak wajib menjalankan instruksi DPP untuk memenangkan pasangan calon yang telah ditetapkan di Pilkada 2024," ujar Musyafirin di Sumbawa Barat, Selasa.
Surat dukungan DPP PDIP bernomor 1026/KPTS/DPP/VII/2024 ini diserahkan secara langsung oleh Sekretaris DPD PDIP NTB Hakam Ali Niazi di sela-sela pelaksanaan Rakercabsus dalam rangka pemenangan Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat.
Baca juga: Pasangan Nuryasin-Mustakim membangun koalisi partai Pilkada Sumbawa Barat
Sementara Sekretaris DPD PDIP NTB Hakam Ali Niazi mengaku bahwa terbitnya SK DPP PDIP untuk mendukung pasangan calon Amar-Hanifah di Pilkada memiliki konsekuensi, yakni jika kader tidak menjalankan instruksi tersebut dengan baik, tentunya akan ada sanksi organisasi.
"Pastinya, SK DPP ini jika enggak dilaksanakan maka para kader PDIP siap-siap akan menerima sanksi pemecatan. Jadi SK DPP ini berlaku juga untuk di Pilgub NTB, yakni kader PDIP harus juga bergerak beriringan memenangkan pasangan calon Rohmi-Firin," kata Hakam.
Ia meminta bahwa kerja pemenangan untuk pilkada serentak harus dilakukan secara gotong royong oleh semua kader, baik di level eksekutif, legislatif hingga jajaran struktural partai.
"Kita enggak boleh kerja sendiri-sendiri tapi harus satu komando pararel bersama-sama. Insya Allah kalau kita gotong royong maka kemenangan di Pilgub NTB dan Pilkada Sumbawa Barat akan bisa kita raih secara bersamaan," ujar Hakam.
Baca juga: DPP PKB tetapkan tiga bakal calon bupati di NTB
Terpisah, bakal calon bupati Sumbawa Barat Amar Nurmansyah mengaku bahwa PDIP adalah parpol pertama yang memberikan model B1-KWK dibandingkan parpol lainnya.
"Jujur saya terharu atas kepercayaan yang diberikan PDIP pada saya. Insya Allah kepercayaan ini akan saya bayar dengan berjuang ikhlas dan bekerja keras memenangkan Pilkada Sumbawa Barat 2024," katanya.
Baca juga: Ketua DPD PAN menyatakan siap maju di Pilkada Sumbawa Barat 2020