Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memanfaatkan Rumah BUMN Sumbawa untuk melatih para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sumbawa melalui program kelas ekspor dalam rangka memperkuat daya saing hingga ke pasar dunia.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan program pelatihan intensif tersebut bertajuk "Kelas Ekspor" seri 1, 2, dan 3. Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 31 UMKM binaan.
"Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali para UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menembus pasar ekspor secara berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan pelatihan tersebut juga sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Sudjarwo berharap dapat mendorong UMKM untuk tidak hanya berkembang di pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
"Itu sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya.
Kepala Rumah BUMN Sumbawa, Lalu Ahmad Taubih juga menyampaikan harapannya agar UMKM binaan mampu membangun kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk bersaing di pasar ekspor setelah mendapat pelatihan.
"Kelas Ekspor ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempersiapkan UMKM binaan agar siap bersaing di pasar global. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi UMKM untuk mengembangkan sayapnya ke mancanegara," ucapnya.
Dalam pelatihan UMKM Sumbawa bertajuk "Kelas Ekspor" tersebut, PLN mengundang sejumlah pemateri dari kalangan pelaku usaha ekspor komoditas yang ada di NTB.
Co Founder Industri Kelor Tri Utama Jaya dan Duta Ekspor Eksportir Indonesia Timur, Erwin Irawan, SP, saat menjadi menyarankan para peserta pelatihan untuk mengidentifikasi kesiapan produk melalui evaluasi yang mencakup analisis SWOT dan business model canvas ekspor.
Ia juga memberikan pemahaman tentang bagaimana memastikan kesiapan produk dalam jumlah besar dengan kualitas yang konsisten untuk memenuhi permintaan pasar internasional.
"Jaringan pengepul dan pemasok yang dapat membantu mempercepat proses ekspor perlu dipahami. Informasi tersebut sangat penting bagi UMKM agar dapat merancang strategi ekspor yang lebih terstruktur dan efektif," ucapnya.
Baca juga: PLN UIP Nusra komitmen tuntaskan sosialisasi dan ritus adat di kawasan PLTP Atadei
Baca juga: PLN operasikan mesin 10 MW perkuat keandalan sistem Sumbawa
Sementara itu Lulu Wulandari, pemilik UMKM Papa Bandi Craft dan salah satu peserta pelatihan, berbagi pengalamannya setelah mengikuti "Kelas Ekspor".
"Ini pertama kalinya saya mengikuti pelatihan Rumah BUMN Sumbawa, sangat menyenangkan dan materi-materi yang diberikan memperluas wawasan saya tentang dunia ekspor meskipun prosesnya rumit dan berisiko," tuturnya.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan program pelatihan intensif tersebut bertajuk "Kelas Ekspor" seri 1, 2, dan 3. Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 31 UMKM binaan.
"Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali para UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menembus pasar ekspor secara berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan pelatihan tersebut juga sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Sudjarwo berharap dapat mendorong UMKM untuk tidak hanya berkembang di pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
"Itu sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya.
Kepala Rumah BUMN Sumbawa, Lalu Ahmad Taubih juga menyampaikan harapannya agar UMKM binaan mampu membangun kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk bersaing di pasar ekspor setelah mendapat pelatihan.
"Kelas Ekspor ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempersiapkan UMKM binaan agar siap bersaing di pasar global. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi UMKM untuk mengembangkan sayapnya ke mancanegara," ucapnya.
Dalam pelatihan UMKM Sumbawa bertajuk "Kelas Ekspor" tersebut, PLN mengundang sejumlah pemateri dari kalangan pelaku usaha ekspor komoditas yang ada di NTB.
Co Founder Industri Kelor Tri Utama Jaya dan Duta Ekspor Eksportir Indonesia Timur, Erwin Irawan, SP, saat menjadi menyarankan para peserta pelatihan untuk mengidentifikasi kesiapan produk melalui evaluasi yang mencakup analisis SWOT dan business model canvas ekspor.
Ia juga memberikan pemahaman tentang bagaimana memastikan kesiapan produk dalam jumlah besar dengan kualitas yang konsisten untuk memenuhi permintaan pasar internasional.
"Jaringan pengepul dan pemasok yang dapat membantu mempercepat proses ekspor perlu dipahami. Informasi tersebut sangat penting bagi UMKM agar dapat merancang strategi ekspor yang lebih terstruktur dan efektif," ucapnya.
Baca juga: PLN UIP Nusra komitmen tuntaskan sosialisasi dan ritus adat di kawasan PLTP Atadei
Baca juga: PLN operasikan mesin 10 MW perkuat keandalan sistem Sumbawa
Sementara itu Lulu Wulandari, pemilik UMKM Papa Bandi Craft dan salah satu peserta pelatihan, berbagi pengalamannya setelah mengikuti "Kelas Ekspor".
"Ini pertama kalinya saya mengikuti pelatihan Rumah BUMN Sumbawa, sangat menyenangkan dan materi-materi yang diberikan memperluas wawasan saya tentang dunia ekspor meskipun prosesnya rumit dan berisiko," tuturnya.