Mataram (ANTARA) - Ratusan pemuda dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat berkumpul dalam acara yang digelar oleh NTB Youth Forward, sebuah komunitas yang fokus pada pengembangan bisnis digital.

Acara tersebut bertujuan untuk membahas peluang di bidang digital marketing dan bisnis lainnya, memberikan solusi bagi generasi muda yang menghadapi tantangan dalam menciptakan lapangan kerja.

Founder NTB Youth Project, Andrean, mengungkapkan bahwa komunitas ini lahir dari keresahannya terhadap kesulitan yang dihadapi anak muda dalam mendapatkan penghasilan.

Di tengah kemajuan teknologi, Andrean melihat banyak peluang yang bisa dimanfaatkan.

"Rencananya, NTB Youth Forward akan membuat sirkel-sirkel khusus untuk berbagai bidang, seperti digital marketing, startup, dan cryptocurrency," katanya.

Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kepada komunitas ini agar pemuda-pemuda di NTB dapat bersinergi menciptakan peluang kerja melalui bisnis digital.

Salah satu pembicara dalam acara tersebut, Dr Ahmad Munjizun juga menyuarakan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.

Ia menekankan bahwa banyak peluang pendidikan gratis, baik di dalam maupun luar negeri, namun sering kali generasi muda tidak siap memanfaatkannya.

"Banyak anak muda yang tidak bisa melihat peluang karena kurangnya kemampuan berbahasa Inggris," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya persiapan keterampilan sejak di tingkat pendidikan menengah agar lulusan dapat bersaing di pasar kerja yang semakin global.

Munjizun menjelaskan bahwa menciptakan iklim pariwisata yang menarik bagi investor akan sulit tanpa dukungan keterampilan yang memadai dari generasi muda.

"Kita ingin menarik banyak investor, tetapi akan menjadi masalah jika kita tidak memiliki kemampuan berbahasa yang baik," ucapnya.

Ia juga berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan pendidikan sejak dini, agar generasi muda NTB dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada.

Pewarta : Awaludin
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024