Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengingat para turis yang hendak berlibur untuk bijaksana dalam berwisata saat cuaca buruk karena bisa membahayakan keselamatan.  

"Ketika berwisata, tujuan akhir bukan destinasi yang ingin dituju, tetapi rumah. Kita harus memastikan pergi selamat dan pulang juga selamat," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady di Mataram, Selasa.  

Jamaluddin berpesan agar turis selalu memperhatikan prakiraan cuaca yang rutin dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).  

Apabila sedang mendaki pegunungan, seperti Gunung Rinjani, turis harus selalu mementingkan keselamatan jiwa. Bila ada hujan dan angin puting beliung di puncak gunung, maka turis hendaknya beristirahat di tempat aman.

"Saran saya jangan dilanjutkan pendakian, istirahat dulu karena saat hujan banyak pohon rentan tumbang akibat berat air dan juga rentan tanah longsor," kata Jamaluddin.  

Baca juga: Pelayanan di destinasi wisata NTB dioptimalkan saat libur Nataru 2025

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa cuaca buruk juga kurang bagus untuk berwisata ke kawasan pantai karena angin kencang dapat menyebabkan gelombang laut tinggi.  

Anak kecil yang belum bisa berenang harus selalu didampingi oleh orang tua. Ketika gelombang laut sudah tenang baru bisa bermain ke pantai.  

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara telah menyiapkan sejumlah personel untuk memitigasi bencana pada kawasan wisata terutama pantai, pulau, dan gunung agar tidak ada wisatawan yang menjadi korban akibat cuaca buruk.

Baca juga: Menguatkan paket wisata Mandalika Lombok menjadi destinasi global

Selama libur Natal dan Tahun Baru 2024, kata Jamaluddin, korps kepolisian air dan udara, kepolisian daerah, tentara, tim SAR hingga kelompok sadar wisata atau Pokdarwis sudah siaga untuk menjamin keamanan saat libur panjang akhir tahun di Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan analisa cuaca yang dilakukan oleh BMKG, cuaca Nusa Tenggara Barat hingga 22 Desember 2024 mendatang umumnya cerah berawan hingga hujan lebat dengan suhu udara berkisar antara 21 sampai 34 derajat Celcius dan kecepatan angin maksimum mencapai 37 kilometer per jam.

Baca juga: Membangkitkan pariwisata di NTB lewat peresean
Baca juga: Pj Gubernur NTB ajak gencarkan wisata olahraga di Senggigi Lombok


Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025