Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meluncurkan sebanyak 58 kalender kegiatan pariwisata selama 2025 di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Senin malam.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Malady mengatakan kalender kegiatan pariwisata ini diharapkan bisa menjadi acuan para pelaku industri wisata di NTB dalam menyusun produk wisata guna mendatangkan wisatawan ke daerahnya.

"Ini menjadi acuan bagi para pelaku industri pariwisata hotel dan biro perjalanan baik dari Indonesia dan NTB," ujarnya saat peluncuran.

Adapun 58 kalender pariwisata NTB itu adalah Merumatta Coast Trail, Lombok Travel Mart, Maen Jaran, Festival Bau Nyale dilaksanakan pada Februari; Gelegar Pesona Khazanah Ramadhan di Maret; Festival Lebaran Topat dan Festival Rimpu Mantika bulan April; Wonderpreneur Festival, Rinjani 100, Paradcliding Accuracy World Cup di Mei; dan Festival Betulak, Mataram Clascic
Fest, Festival Muharram, Festival Melala, Festival Betulak di Juni.

Selanjutnya, Senggigi Lombok Fun Run, Festival Begawe Jelo Nyesek, MXGP Indonesia, Alunan Budaya Desa, Mataram Culture Festival, Bejango Desa, Festival Film Sangkareang di bulan Juli; Mandalika Travel Mart, Sail Boat Race, Lombok Syariah Festival, Gili Festival, Porche Carrera Cup Asia, Festival Warna Warni Kemerdekaan, Festival Mutiara Mataram, Festival Sangiang Api, Festival Kota Toe Ampenan, FIM Asia Road Racing, Perang Timbung di Agustus; serta Masbagik Festival, Maulid Adat Bayan, Sail To Indonesia, Nature Fest, Samota Internasional Festival, Mandalika Internasional Festival di September.

Kemudian, Merumatta Half Marathon, Internasional Paradliding Xcross Country, Tabex, Famous, MotoGP Mandalika, Lombok Sumbawa Fair, Rinjani Travel Mart, Sembalun Mountain Festival di Oktober; Mataram Reggae Festival, Pacoa Jara di bulan Nopember; dan kegiatan penutup di tahun 2025 yakni Sunrise to Sunset Festival, Ite Begawe Festival, Festival Bakerese, Festival Maloka, dan Festival Perang Topat dilaksanakan di Desember.

Baca juga: NTB luncurkan 30 kalender pariwisata tahun 2024

Peluncuran kalender pariwisata ini juga dirangkai dengan peresmian fasilitas Amfiteater Senggigi, yang merupakan panggung pertunjukan seni dan budaya yang dibangun di bekas Pasar Seni Senggigi.

"Amfiteater di Pasar Seni dibangun dengan anggaran sekitar Rp2 miliar bantuan dari Kemenparekraf. Diharapkan wisatawan asing dan Nusantara semakin ramai datang ke Senggigi," terangnya.

Secara total ada 58 kegiatan pariwisata yang akan berlangsung di NTB untuk tahun ini. Jumlah ini merupakan gabungan kegiatan dari kabupaten/kota, asosiasi dan MGPA.

Menurutnya, kegiatan yang termuat di dalam kalender pariwisata 2025 telah melalui proses kurasi, yang tidak hanya meningkat dari sisi jumlah, tetapi juga kualitas dan semua kegiatan yang diselenggarakan juga harus jelas jadwal penyelenggaraannya.

"Diharapkan, semua kegiatan yang digelar tahun ini berdampak pada meningkatnya angka kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara ke NTB," katanya.

Sementara, dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB Hassanudin mengatakan pariwisata menjadi salah satu pilar pembangunan di NTB. Untuk itu, dirinya meyakinkan wilayah NTB aman dan nyaman untuk dikunjungi.

"Ada banyak destinasi yang bisa dipilih oleh wisatawan Nusantara dan mancanegara, mulai dari Mandalika, Senggigi, Gili, Pulau Moyo hingga Tambora," ujarnya.

Baca juga: Dispar Lombok Barat NTB siapkan 27 ajang pariwisata

Menurutnya, ada sejumlah destinasi wisata di NTB yang istimewa seperti Mandalika, yang menjadi satu-satunya destinasi di Indonesia yang memiliki sirkuit berkelas dunia. Ada pula Rinjani dengan suguhan alam yang mempesona dan Pulau Sumbawa juga indah dan memiliki destinasi yang beragam.

"Lady Diana saja pernah berlibur di Pulau Moyo. Ini adalah anugerah yang maha kuasa. Susah menarasikan keindahan NTB," ucap Hassanudin.

Menurutnya, pariwisata tak hanya memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, namun juga ada dimensi kelestarian budaya yang menjadi warisan leluhur.

Pemprov NTB, kata Pj Gubernur, akan terus berupaya menjadikan daerah ini sebagai destinasi wisata kelas dunia.

"Peluncuran kegiatan pariwisata merupakan strategi daerah dalam membangun pariwisata berkelanjutan. Kita ingin pastikan sektor pariwisata tidak hanya membangkitkan ekonomi tapi bagaimana untuk generasi selanjutnya," katanya.

Hadir juga secara langsung dalam kegiatan peluncuran ini pimpinan DPRD NTB, bupati/wali kota di NTB, forkopimda, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), pelaku pariwisata, dan pihak terkait lainnya.

Baca juga: Festival Bau Nyale pembuka kalender pariwisata NTB menyambut MotoGP


Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025