Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, seluruh jamaah calon haji tahun 2025, akan divaksin polio sesuai dengan edaran dari Kementerian Kesehatan RI, sebagai upaya pencegahan virus yang bisa mengancam saat beribadah di Tanah Suci.

Sub Koordinator Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Kesehatan Haji Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Masehan di Mataram, Jumat, mengatakan selain jamaah mendapatkan vaksin meningitis dan influenza juga akan diberikan vaksin polio suntik.

"Mulai tahun ini, pemerintah mewajibkan jamaah calon haji mendapatkan vaksin meningitis dan polio. Khusus jamaah Mataram juga mendapatkan vaksin influenza," katanya.

Baca juga: Polresta Mataram siapkan pengamanan haji tahun 2025

Pemberian vaksin influenza bagi jamaah Kota Mataram oleh Pemerintah Kota Mataram sebagai bentuk layanan bagi para "tamu Allah", sedangkan di kabupaten/kota lain kemungkinan harus membayar untuk mendapatkan vaksin influenza dengan tarif sekitar Rp200.000.

Ia mengatakan untuk saat ini vaksin yang sudah siap baru dua jenis, yakni vaksin polio suntik dan influenza, sedangkan untuk vaksin meningitis masih menunggu pendistribusian dari pemerintah pusat melalui Provinsi NTB.

Namun, informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebutkan hingga saat ini mereka juga masih menunggu dari pemerintah pusat, sementara waktu pemberangkatan jamaah sudah mepet.

"Tapi kami pastikan semua jamaah calon haji, maksimal 10 hari sebelum berangkat jamaah harus sudah mendapatkan tiga vaksin tersebut," katanya.

Baca juga: Sebanyak 704 calon haji Mataram sudah lunasi Bipih

Dia  mengatakan layanan tiga vaksin bagi jamaah calon haji tersebut diberikan secara gratis dengan pelaksanaan melalui 11 puskesmas se-Kota Mataram agar jamaah bisa datang ke puskesmas terdekat dari tempat tinggal mereka.

Masehan mengatakan sebenarnya layanan vaksin untuk polio dan influenza bisa dilakukan saat ini juga karena stok vaksin sudah tersedia. Akan tetapi, agar lebih efektif dan tidak dilakukan pemanggilan dua kali terhadap jamaah, maka Dinkes mengambil kebijakan menunggu vaksin meningitis tiba.

Setelah vaksin meningitis tiba, pihaknya akan langsung mendistribusikan ke puskesmas dan layanan tiga vaksin bagi jamaah haji bisa langsung diberikan sekaligus.

"Pelaksanaan vaksinasi jamaah calon haji menunggu vaksin meningitis yang merupakan vaksin wajib untuk masuk ke Tanah Suci. Kalau belum divaksin meningitis, jamaah tidak diizinkan masuk Tanah Suci," katanya.

Baca juga: Kemenag persiapkan kegiatan bimbingan manasik haji di Mataram

Khusus untuk vaksin meningitis, katanya, bagi calon haji yang sudah mendapatkan tahun sebelumnya karena sudah berangkat umrah atau kebutuhan lainnya, tahun ini tidak divaksin lagi sebab efektivitas vaksin meningitis masih berlaku hingga tiga tahun.

Masehan mengatakan dengan jumlah calon haji asal Kota Mataram tahun 2025 sebanyak 733 orang, dosis vaksin yang dibutuhkan sekitar 200 vial, sebab satu calon haji hanya mendapatkan 0,5 mililiter.

Menyinggung tentang dampak dari tiga vaksin tersebut, sejauh ini dari pengalaman jamaah sebelumnya tidak ada dampak apapun seperti demam dan lainnya.

"Insyaallah, tidak ada dampak, jadi jamaah jangan khawatir untuk mendapatkan vaksin tersebut," katanya.

Baca juga: IPHI diingatkan segera distribusikan seragam jamaah haji asal Mataram


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025