Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan sebanyak 20 ton beras cadangan pangan sebagai langkah antisipasi penanganan bencana di kota itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram, Lalu Johari di Mataram, Selasa mengatakan, sebanyak 20 ton beras cadangan pangan tersebut merupakan pengadaan tahun 2025.
"InsyaAllah, dalam triwulan tiga ini kami akan melaksanakan tender pengadaan 20 ton beras cadangan pangan," katanya.
Beras cadangan pangan itu, dikeluarkan ketika ada laporan warga terdampak bencana misalnya dampak kemarau atau bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, gelombang pasang, longsor, bahkan bencana sosial, dan lainnya.
Menurutnya, pengadaan beras cadangan pangan tahun 2025 itu meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sebanyak 10 ton.
Baca juga: Pemkot Mataram lepas 623,34 ton program bantuan pangan beras
Peningkatan itu terjadi karena adanya program pemerintah terkait ketahanan pangan, sehingga penyediaan beras cadangan pangan di daerah juga naik 100 persen.
"Untuk penggunaannya sama saja, beras akan dikeluarkan ketika ada bencana dan permintaan dari pihak kelurahan atau kecamatan," katanya.
Sementara menyinggung tentang bantuan bagi korban banjir, Johari mengatakan, saat terjadi banjir pada 6 Juli 2025, DKP Mataram telah mendistribusikan sebanyak 1,270 ton beras cadangan pangan.
Baca juga: Bulog NTB gandeng Pos Mataram perluas distribusi beras SPHP
Beras tersebut diberikan sesuai dengan permintaan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram untuk aktivitas menyiapkan makanan siap makan bagi para korban banjir di dapur umum.
Sebanyak 1,270 ton beras yang diberikan untuk membantu masyarakat terdampak banjir itu, merupakan sisa beras cadangan pangan tahun 2024.
"Beras itu stok terakhir 2024 dan kondisi gudang beras cadangan pangan kami sekarang sudah kosong. Karena itulah, kami segera melakukan pengadaan kembali," katanya.
Baca juga: Bantuan beras CPP sebanyak 623,34 ton siap didistribusikan di Mataram
Sementara menyinggung tentang kualitas beras, Johari mengatakan, kualitas beras cadangan pangan yang disiapkan merupakan kualitas medium dan layak konsumsi.
Untuk menghindari terjadinya perubahan bau, warna, dan rasa, pihaknya rutin melakukan pemeliharaan secara berkala untuk menjaga kualitas dan volume beras tetap sama hingga ke tangan masyarakat.
"Jadi tidak ada kami bagikan beras yang berkutu, bau, dan lainnya. InsyaAllah, beras bantuan yang kami bagi adalah beras bagus dan layak konsumsi," katanya.
Baca juga: Disdag belum temukan peredaran beras oplosan di Mataram
Baca juga: Penerima Beras CPP di Mataram berkurang 7.036 KPM, Ini sebabnya
Baca juga: Sebanyak 31.167 KPM di Mataram dapat beras CPP
Baca juga: Pemprov NTB membantu suplai beras untuk penyintas banjir di Mataram