Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan edukasi pengolahan sampah melalui Festival Layangan "Sampah Bersayap" guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut dijadwalkan pada Sabtu (16/8), pukul 16.00 Wita di Taman Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela.
"Peserta festival kami targetkan sebanyak 50 orang," katanya.
Ia mengatakan Taman Loang Baloq dipilih sebagai lokasi kegiatan karena berada di pinggir Pantai Loang Baloq dan menjadi salah satu objek wisata unggulan di Kota Mataram.
Baca juga: Menikmati tarian alun di langit Kota Mataram
Melalui Festival Layangan "Sampah Bersayap" tersebut, dia mengatakan, masyarakat juga bisa menjaga kebersihan di sekitar objek wisata.
Untuk mengikuti festival, para peserta harus membuat layangan dari barang bekas, seperti plastik, kertas koran, dan kain bekas.
Pasalnya, penggunaan material bekas atau daur ulang akan menjadi penilaian utama oleh tim juri yang berasal dari komunitas seni dan lingkungan hidup.
Di samping itu, kata dia, desain layangan yang dibuat dari daur ulang sampah disarankan mengangkat nuansa HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.
Baca juga: Festival layang-layang menghiasi langit Kota Mataram
Selain sebagai ajang hiburan dan edukasi, kegiatan juga dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan RI dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-32 Kota Mataram pada 31 Agustus 2025.
"Kegiatan tersebut terbuka untuk umum, baik individu maupun kelompok dan gratis untuk semua peserta. Kami menyiapkan uang tunai bagi peserta yang menang," katanya.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut, masyarakat bisa lebih peduli dengan kebersihan lingkungan, termasuk pemilahan, pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Sebagai rangkaian festival, pada malam hari dilanjutkan dengan hiburan bertema "Mataram Reggae" di Panggung Taman Loang Baloq, dengan menghadirkan para musisi lokal.
"Kegiatan hiburan juga terbuka untuk umum dan kapasitas Taman Loang Baloq bisa menampung sekitar 2.000 penonton," katanya.
Baca juga: Festival layangan di Pantai Kalianda dongkrak wisatawan