Dompu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi selama periode 5-11 November 2025.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Dompu, H. Wan Muhtajun, kepada ANTARA di Dompu, Rabu, menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah NTB berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah rawan bencana untuk selalu waspada, terutama saat terjadi hujan lebat yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, dan angin kencang," ujar Muhtajun.

Baca juga: Seorang warga Dompu tewas disambar petir saat hujan deras

Selain itu, BPBD juga menyoroti potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan diprakirakan mencapai 1,25 hingga 4 meter, terutama di wilayah selatan. Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan nelayan dan aktivitas pelayaran.

"Nelayan dan pengguna jasa transportasi laut kami imbau untuk memperhatikan perkembangan informasi gelombang dan cuaca dari BMKG sebelum melaut," tegasnya.

Dalam upaya mitigasi, BPBD meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Beberapa langkah yang direkomendasikan antara lain memastikan kesiapan infrastruktur pengendali air, memperbaiki sistem drainase, melakukan penghijauan, serta menghindari pembuangan sampah sembarangan dan penebangan liar di daerah lereng.

Baca juga: Cuaca ekstrem terjang Dompu, Belasan rumah warga di empat desa rusak

BPBD juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan potensi bahaya dan terus memantau informasi terkini dari BMKG.

"Sinergi lintas sektor dan partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana di musim hujan tahun ini," kata Muhtajun.


Pewarta : Ady Ardiansah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025