Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan tingkat kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Kota Mataram hingga Oktober 2025 mencapai 31.500 kunjungan atau melampaui target 20.000 kunjungan.
"Sementara target kunjungan kami di tahun 2025, sebesar 20.000 kunjungan," kata Kepala Disarpus Kota Mataram M Carnoto di Mataram, Rabu.
Tingkat kunjungan itu, diprediksi bertambah karena masih ada sisa dua bulan pada 2025 yang belum masuk dalam hitungan. Rata-rata kunjungan per hari mencapai 200 kunjungan.
Ia mengatakan terlampaui target tingkat kunjungan tersebut menjadi tolok ukur peningkatan minat baca dan literasi masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas yang disiapkan Pemerintah Kota Mataram.
Baca juga: Perpustakaan Mataram bakal dilengkapi bioskop diorama mini
Selain itu, Disarpus Kota Mataram gencar melakukan promosi baik di media cetak, elektronik, maupun melalui media sosial, sehingga pengunjung tidak hanya dari warga Kota Mataram melainkan dari luar kota tersebut.
"Pengunjung kami banyak juga dari luar kota, seperti Lombok Barat, Lombok Tengah, bahkan dua minggu lalu ada kunjungan dari Kabupaten Sumbawa Barat," katanya.
Dalam upaya menarik minat masyarakat datang ke Perpustakaan Kota Mataram, pihaknya membuka keran kepada siapa saja dan pihak mana saja untuk bekerja sama melalui berbagai program, seperti yang berjalan saat ini antara lain program edukasi dan kunjungan anak-anak pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK)/raudathul atfal (RA) secara bergantian.
Baca juga: Perpustakaan Mataram menambah ribuan koleksi buku
Sekali kunjungan dari PAUD dan TK, bisa mencapai 120-150 orang, termasuk guru pendamping. Saat berkunjung, anak-anak dikenalkan tentang perpustakaan, koleksi buku, dan fasilitas lainnya.
"Anak-anak juga diajak bermain sambil belajar dan petugas kami juga mendongeng cerita-cerita yang bisa mengedukasi anak-anak," katanya.
Selain itu, katanya, tingginya realisasi tingkat kunjungan Perpustakaan Kota Mataram karena sudah adanya program dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram yang mencanangkan gerakan membaca minimal 15 menit sehari.
"Semoga dengan fasilitas dan upaya sosialisasi literasi yang kami lakukan, bisa mendorong dan meningkatkan minat baca serta kunjungan di perpustakaan," katanya.
Carnoto menyebutkan jumlah koleksi buku di Perpustakaan Kota Mataram per November 2025 tercatat 15.792 judul atau 30.917 eksemplar.
Perpustakaan Mataram juga melayani E-Book Mataram Digital Library (perpustakaan digital) untuk memudahkan akses bacaan kapan saja dan di mana saja.
Baca juga: Gedung Perpustakaan dan Arsip Lombok Tengah direnovasi
Dalam perpustakaan digital, Disarpus Kota Mataram menyiapkan koleksi buku digital 490 judul, 980 kopi dan Diarpus menyiapkan 10 komputer bagi pengunjung yang mau membuka E-Book.
"Melalui aplikasi E-Book perpustakaan digital bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses sumber-sumber elektronik dengan alat yang menyenangkan, kapan saja dan di mana saja," katanya.
Perpustakaan Kota Mataram akhir 2025 akan memiliki bioskop diorama mini berkapasitas 50 orang sebagai pelengkap fasilitas akan dilengkapi dengan layar berukuran 3x4 meter, agar suasa dalam bioskop diorama menyerupai bioskop pada umumnya.
Bioskop diorama bisa menjadi media pembelajaran untuk membantu pengunjung terutama dari kalangan siswa memahami konsep atau peristiwa sejarah, serta media pembelajaran untuk merangsang ide dan kreativitas siswa.
"Setiap siswa atau pengunjung ke perpustakaan, kami berikan kesempatan untuk masuk ke bioskop diorama," katanya.