Band yang terdiri dari Viki Vikranta (drum), Rey Marshall (gitar), dan John Paul Patton (bass) itu dalam karya-karyanya selalu terinspirasi atau menangkap potret sederhana sehari-hari. Seperti "Mati Muda" yang bercerita tentang tawuran antar pelajar atau "Anjing Jalanan" yang mengisahkan kehidupan keras di jalanan.
"Dikejar Setan" terinspirasi dari kenangan tiga personel Kelompok Penerbang Roket saat kecil. Mereka dulu selalu ditakut-takuti oleh orangtua jika bermain hingga malam dan diharuskan pulang sebelum matahari terbenam.
"Kalau kita enggak pulang, orangtua menakuti bakal ada setan-setan yang menculik dan mengganggu anak-anak nakal. Kelihatannya sepele, tapi akhirnya sangat membekas di ingatan kalau malam hari itu waktu yang menyeramkan," ujar John melalui keterangan resmi yang diterima Antara, Kamis.
"Dan lucunya, setelah kami mengalami itu puluhan tahun lalu, beberapa orangtua era sekarang ternyata masih menakuti anak-anak mereka dengan cara itu," kata Rey melanjutkan.
Lagu yang sampul artwork-nya diinterpretasi oleh seniman fotografi Yogi Kusuma dan menampilkan Tanya Ditaputri sebagai model ini, direkam secara live oleh Kelompok Penerbang Roket di Studio Salihara, Jakarta, dengan bantuan penata rekaman Bontelism, eks-gitaris Float.
"Dikejar Setan" rencananya akan dibawakan untuk pertama kalinya oleh Kelompok Penerbang Roket untuk tur lima kota di Indonesia pada akhir Februari.