Jakarta (ANTARA) - FK (36) korban penganiayaan suami sirinya sendiri FJ (23) terkait lauk ikan asin mengatakan kepada penyidik Polsek Cengkareng akan melanjutkan lagi rumah tangga mereka.
Pasalnya, FK berkaca dari gagalnya pernikahan dia sebelumnya bersama dua mantan suaminya.
"Aku ngasih kesempatan lagi aja sama dia buat lanjutin hubungan. Aku berharap dia berubah setelah kejadian ini," ujar FK kepada penyidik Polsek Cengkareng di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Tak diambilkan lauk ikan asin, suami tega injak perut istrinya yang baru sembuh operasi caesar
FK mengaku selama ini hanya sering ribut dengan RJ sebatas adu mulut. Namun baru pertama kali mengalami penganiayaan, setelah dirinya pindah ke kontrakan baru di di Jalan Puspa IV, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Mungkin bawaan kontrakan baru ya bikin panas, enggak cocok. Kalau berantem adu mulut aja, makanya sekarang mau pindah kontrakan," ujar FK kepada penyidik.
FK dianiaya suami sirinya gara-gara tidak kunjung memenuhi permintaan pelaku untuk dihidangkan ikan asin setelah bangun tidur.
Polsek Cengkareng Jakarta Barat menyebut kasus RJ (23) yang menganiaya istri sirinya FK (36), karena masalah lauk ikan asin, masuk dalam ranah pidana penganiayaan.
Wakapolsek Cengkareng, AKP Agung Haryadi mengatakan dalam kasus ini RJ dikenakan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
"Statusnya dia masih nikah siri, akhirnya kita kenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman lima tahun," kata Agung.