NTB DAN UTRECHT-BELANDA JALIN KERJA SAMA PEMBANGUNAN

id

     Mataram, 4/11 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Provinsi Utrecht, Belanda, tengah menjalin kerja sama pembangunan yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan agribisnis, usaha kecil menengah, pelestarian lingkungan dan peningkatan pelayanan publik.

     Kepala Biro Umum Setda Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Iswandi, dalam surat elektroniknya yang diterima ANTARA di Mataram, Kamis, mengatakan, kedua pemerintah provinsi berbeda negara itu sepakat untuk memulai jalinan kerja sama di berbagai bidang.

     "Jalinan kerja sama itu melibatkan universitas dari kedua provinsi yakni Universitas Mataram (NTB) dan Universitas Utrecht (Belanda)," kata Iswandi yang ikut mendampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, ketika melawat ke Belanda, sejak 3 Nopember lalu.

     Utrecht merupakan salah satu kota tertua di Belanda, terletak di tengah negeri Belanda sekitar 40 kilometer tenggara Amsterdam. Kota Utrecht juga merupakan pusat penting dalam kehidupan keagamaan.

     Menurut Iswandi, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, telah bertemu Gubernur Provinsi Utrecht Negeri Belanda di Kantor Gubernur Utrecht, Rabu (3/11) untuk menandatangani Kesepahaman kedua belah pihak dalam menjalin kerjasama tersebut.

     Pertemuan itu merupakan tindak lanjut kunjungan Dekan Fakultas Hukum, Ekonomi dan Good Governance Universitas Utrecht Prof. Kummeling ke wilayah NTB setahun yang lalu.

     Sehari sebelumnya yakni, Selasa (2/11), digelar pembahasan ruang lingkup kerjasama oleh Gubernur NTB dengan Head of International Affairs of The Faculty of Law, Economics and Governance Universitas Utrecht Michiel Van De Kasteelen.

     Dalam pertemuan itu, Gubernur NTB didampingi Ketua Badan Kerjasama Luar Negeri Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan (NW) DR. Zulkiplimansyah, sementara Head of International Affairs of The Faculty of Law, Economics and Governance Universitas Utrecht didampingi Administrative Law and Good Governance Prof. Henk Addink.

     "Secara teknis dan detail format kerjasama kadua provinsi lintas negara itu akan dikonkritkan setelah Tim Universitas Utrecht berkunjung ke NTB dalam waktu dekat ini," ujarnya.

     Iswandi juga mengemukakan bahwa kunjungan Gubernur NTB ke Utrecht, Belanda selama tiga hari itu difasilitasi Badan Kerjasama Luar Negeri PBNW yang sedang mengupayakan bantuan bagi pengembangan SDM Nahdlatul Wathan dalam bidang pendidikan dan kebijakan publik.

     Biaya perjalanan Gubernur NTB dan pendampingnya ke Belanda tidak menggunakan Anggaran Daerah meskipun secara resmi gubernur menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

     Direncanakan Gubernur NTB akan kembali ke Tanah Air pada Rabu (4/11) malam, sementara  rombongan PBNW yang menyertainya akan melanjutkan pembahasan kerjasama sampai Kamis (9/11).

     Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama Luar Negeri PBNW Zulkiplimansyah, mengatakan, untuk meningkatkan peran dan kontribusi organisasi kemasyarakatan dalam berbagai bidang, maka SDM NW harus membuka diri dan meningkatkan kualitasnya tidak hanya dalam bidang keagamaan melainkan juga dalam bidang kebijakan publik.

     "Karena itu, Badan Kerjasama Luar Negeri PBNW berencana mengirim kader-kader NW untuk belajar ke berbagai Perguruan Tinggi di luar negeri termasuk ke Universitas Utrecht Belanda," ujarnya. (*)