Wakil Bupati Sumbawa Barat, H. Mala Rahman, di Taliwang, Selasa, mengatakan, tujuh proyek yang menelan anggaran lebih dari Rp 700 miliar dari APBD Sumbawa Barat yang dicicil selama 7 tahun itu harus segera tuntas guna memenuhi harapan masyarakat.
"Tidak dipungkiri, banyak hal yang menghambat berjalannya pelaksanaan proyek, tapi kelanjutan tetap terus berjalan," katanya.
Proyek itu masing masing Rumah Sakit Umum daerah (RSUD), pasar dan terminal, rehabilitasi Danau Lebo, bendungan Bintang Bano, fasilitas pusat perkantoran pemerintah, jaringan air bersih dan dermaga bongkar muat di Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang.
Pemerintah, kata Wabup, mengakui langkah evaluasi atas ketujuh proyek itu tetap dilakukan. Hanya saja, ia membantah jika kemajuan mega proyek itu berjalan lamban karena proyek itu dibiayai sesuai dengan komposisi ketersediaan anggaran setiap tahunnya.
" Saya sudah memanggil dan meminta laporan bagi SKPD terkait terutama Dinas Pekerjaan umum (DPU) setempat terkait proyek itu. Nanti, semua dieveluasi setelah hasil tinjauan lapangan cocok dengan laporan,” katanya.
Proyek di Sumbawa Barat didanai APBD berdasarkan terbitnya Peraturan Daerah (Perda) No. 4 tahun 2007 tentang pengikatan keuangan daerah guna membiayai proyek tadi.
Perda ini sempat mengundang perdebatan lantaran pembangunan yang dibiaya dari uang rakyat terkesan dipaksakan dan lebih memunuhi aspek politik ketimbang asas manfaat. Tetapi, seiring berjalannya waktu, masyarakat Sumbawa Barat mulai menunggu apakah tujuan pembangunan proyek itu sesuai harapan.
Mala Rahman mengatakan, proyek yang didanai dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Newmont Nusa Tenggara ia pastikan juga dimulai tahun 2011.
Dana CSR sebesar Rp 144 miliar itu selain untuk pembangunan fisik fasilitas publik seperti Gelanggang Olah Raga (GOR), gedung serba guna, pasar di Seteluk juga dialokasikan untuk program stimulus ekonomi dan pemberdayaan masyakarat.
"Kami tahu, semua itu akan menjadi perhatian masyarakat.Karenanya, saya yakinkan semua proyek itu segera tuntas 2013 mendatang," katanya. (*)