EKSPOR NTB 99,99 PERSEN KONSENTRAT TEMBAGA

id



          Mataram,  (ANTARA) - Komoditi ekspos nonmigas Provinsi Nusa Tenggara Barat selama Januari 2011 masih didominasi oleh konsentrat tembaga yang dihasilkan PT Newmont Nusa Tenggara yang beroperasi di Batu Hijau, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat yang mencapai 99,99 persen.

         Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat H Soegarenda di Mataram (1/3), mengatakan, nilai ekspor konsentrat tembaga pada Januari 2011 mencapai 66,2 juta dolar AS. Komoditi  ekspor lainnya berupa getah ashitaba dengan nilai sebesar 4.822 dolar AS, ikan dan udang 2.675 dolar AS.

         "Jenis barang yang diekspor pada Januari 2011 hanya tiga jenis. Kalau pada Desember 2010, mencapai lima jenis yaitu konsentrat tembaga, bahan nabati, anyaman, buah-buahan dan ikan serta udang," sebutnya.

         Ia mengakui  nilai ekspor nonmigas NTB pada Januari 2011 mencapai 69,3 juta dolar AS, turun 48,07 persen dibandingkan nilai ekspor bulan lalu yang mencapai lebih dari 133,2 juta dolar AS.

         Menurut dia, barang-barang yang diekspor pada Januari 2011, ditujukan ke Korea dengan nilai 55,5 juta dolar AS, Jepang 13,6 juta dolar AS, dan Hongkong 2.675 dolar AS.

         "Negara tujuan ekspor barang NTB pada Januari hanya ke tiga negara. Kalau pada Desember 2010, mencapai lima negara yaitu, Jepang, Jerman, Singapura, Malaysia dan Cina," ujarnya.

          Sementara dari sisi impor, kata Soegarenda, NTB mengimpor barang pada Januari 2011 senilai 35,6 juta dolar AS, atau meningkat 84,82 persen dibandingkan bulan Desember 2010 yang mencapai 19,2 juta dolar AS.

         Sebagian besar barang yang diimpor berasal dari Spanyol dengan nilai mencapai 10,8 juta dolar AS,  Amerikas Serikat (AS) 9,9 juta dolar AS, Australia 6,4 juta dolar AS, Norwegia 3,3 juta dolar AS, Vietnam 1,8 juta dolar AS dan Cina 1,3 juta dolar AS.

         Jenis barang yang diimpor adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik, benda-benda dari besi dan baja, karet dan barang dari karet, kendaraan dan bagiannya serta gandum-ganduman.

         "Nilai impor mesin-mesin atau pesawat mekanik mencapai 18,5 juta dolar AS, benda-benda dari besi dan baja 4,8 juta dolar AS, karet dan barang dari karet 4,1 juta dolar AS, kendaraan dan bagiannya 2,2 juta dolar AS, gandum-ganduman 1,8 juta dolar AS," sebut Soegarenda. (*)