Mataram (ANTARA) - Polisi berhasil menangkap BH alias Bigon (34) Bugis Sape pelaku pembacokan yang menewaskan Ali (36) warga Desa Simpasai, Kecamatan Sape.
Terhitung sejak peristiwa pembacokan Rabu (16/6) sekitar pukul 13.23 siang, Tim Gabungan Polsek Sape yang di back up penuh Polres Bima Kota, malamnya BH alias Bigon langsung dibekuk tanpa perlawanan.
“Kami sudah menangkap pelaku, setelah Tim Gabungan langsung bekerja memburu keberadaannya. Saat ditangkap pelaku tidak melawan sama sekali,” jelasnya.
Baca juga: Sepulang dari sabung ayam, warga Bima tewas dibacok
Kapolres Bima Kota melalui Kasie Humas Iptu Jurfi Rama, Kamis (17/6) pagi ini mengabarkan, perisitiwa penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia, berawal saat korban pulang dari sabung ayam. Saat itulah BH alias Bigon membacok korban.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada punggung sebelah kiri dan meninggal dunia di RSUD Bima.
Diketahui motif penganiayaan berat hingga menewaskan korban itu, jelas Iptu Jurfi, Soal pembagian harta gono gini. Di mana mantan Istri korban, menginginkan agar harta gono-gini diberikan kepada anaknya.
Namun korban menolak dengan alasan untuk membayar angsuran bank. Korban tidak sepakat mantan istri korban dengan suaminya dan atau pelaku yang membayar berinisiatif angsuran bank, pembagian harta gono-gini tetap diberikan pada anaknya.
Iptu Jufri menjelaskan, pelaku telah diamankan Mako Polres Bima Kita untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56