Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menunggu investor untuk membuka wisata balon udara di Taman Loang Baloq sesuai dengan konsep rencana awal penataan kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis, mengatakan, pada awal tahun 2021 sudah ada investor yang akan membangun wisata permainan bianglala dan balon udara di Taman Loang Baloq.
"Bahkan mereka sudah melakukan uji kelayakan, dan siap menunggu revitalisasi Loang Baloq rampung. Tapi sekarang investor tersebut 'hilang' entah kemana. Pahadal kita sangat berharap itu bisa terwujud," katanya.
Apalagi, keberadaan permainan balon udara saat ini sedang naik daun karena masyarakat lagi "demam" wisata balon udara seperti di Cappadocia, Turki yang disebut-sebut dalam film Layangan Putus.
Dari hasil kooordinasi dengan investor sebelumnya, menurut Denny, wisata balon udara membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta. Dengan besarnya anggaran itu, untuk merealisasikannya permainan itu di tahun ini tidak dapat mengandalkan dari anggaran daerah.
"Semoga kita bisa segera mendapat investor yang serius, agar wisata balon udara bisa terealisasi di Loang Baloq," katanya.
Denny menilai, Taman Loang Baloq sangat pas menjadi lokasi wisata balon udara karena berada di pinggir pantai sehingga keindahan alam laut dan daratan bisa terlihat dari atas.
Akan tetapi, lanjutnya, apabila investor mengingnkan lokasi lain, Dispar memiliki lokasi alternatif yang juga representatif yakni di bekas Islamic Center dan bekas Bandara Selaparang Rembiga.
Jika di bekas Bandara Selaparang Rembiga, maka itu sejalan dengan rencana Dispar melakukan penataan kawasan itu menjadi ruang kreatif yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan perekonomian daerah.
"Sejak aktivitas bandara pindah ke Lombok Tengah, lahan milik Angkasa Pura tersebut terkesan 'mati'. Jadi, kita ingin optimalkan menjadi ruang kreatif dan rekreasi," katanya menambahkan.
Berita Terkait
Dispar sarankan pekerja revitalisasi Pantai Ampenan Mataram lembur
Minggu, 17 November 2024 15:52
Dispar Mataram wadahi promosi pelaku ekonomi kreatif via Festival Ekraf 2024
Kamis, 14 November 2024 13:10
Jika harga tiket pesawat di NTB turun, kunjungan wisatawan meningkat
Kamis, 7 November 2024 11:39
Dispar: Pembatasan kunjungan bukan solusi atasi krisis air di Gili Trawangan
Jumat, 1 November 2024 18:56
DPRD Bali menggali pengalaman Yogyakarta penanganan wisatawan
Kamis, 31 Oktober 2024 19:01
Pelaku wisata kuliner di Mataram diberi pelatihan agar dapat berinovasi
Senin, 28 Oktober 2024 21:32
Proyeksi nilai pungutan wisman 2025 sudah sesuai situasi
Kamis, 24 Oktober 2024 19:26
Pemkot Mataram dan Kejaksaan edukasi nelayan Pantai Loang Baloq
Kamis, 24 Oktober 2024 15:02