Bola voli indoor putra akan ikuti ajang bergengsi AVC Club 2023
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo mengatakan tim bola voli indoor putra bakal mengikuti ajang bergengsi pada level Asia yakni Konfederasi Bola Voli Asia (AVC) Club 2023 atau Asian Men's Club Volleyball Championship.
Menurutnya, level permainan tim bola voli indoor putra bukan lagi Asia Tenggara. Pun demikian dengan bola voli pantai putra yang levelnya sudah di tingkat Asia.
Selain itu, kata Imam, AVC Club 2023 bakal menjadi ajang persiapan menuju Asian Games 2022 di Hangzhou, China yang ditunda dan sejauh ini belum ada pengumuman terkait jadwal terbaru.
"Berikutnya strategi kami begini, untuk bola voli indoor dan pantai putra Indonesia tatanan persaingannya sudah bukan lagi di level Asia Tenggara, namun kualitasnya sudah di tingkat Asia. Tahun depan kami akan ambil AVC Club yang merupakan ajang bergengsi di Asia," kata Imam kepada pewarta di Little Minang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Sementara untuk tim bola voli indoor putri, Imam mengatakan agenda internasional terdekat adalah ASEAN Grand Prix 2022 yang dijadwalkan bergulir pada September mendatang. Ajang ini diikuti empat negara yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Baca juga: PLN Mobile Proliga 2022 untuk mencetak atlet voli berprestasi
"Sedangkan untuk persaingan sektor putra di Asia Tenggara, kami akan siapkan pemain lini kedua. Jadi kami akan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bisa berprestasi menggantikan senior. Kami juga akan memperbanyak event baik nasional maupun internasional," ujar Imam.
"Semoga prestasi kita makin bagus. Asian Games Hangzhou kami akan berangkat karena untuk tim putra sudah punya tiket setelah menjadi yang terbaik pada SEA Games Vietnam. Pembinaan akan terus berlanjut dalam meningkatkan prestasi bola voli Indonesia," kata Imam.
Selain Asian Games Hangzhou, lanjut Imam, tahun depan akan ada juga SEA Games 2023 di Kamboja. Dia mengatakan akan lebih mempersiapkan tim, khususnya untuk putri agar meraih prestasi lebih baik dari sebelumnya.
"Materi pemain kita sudah mumpuni. Tinggal memoles saja. Untuk putri pun kami akan lebih menyiapkan diri untuk SEA Games Kamboja dan target dapat meraih emas semua baik sektor putra maupun putri. Kami sudah siap dengan perencanaan dan pembinaan yang berkelanjutan semoga prestasi kita makin meningkat," kata Imam.
Pada SEA Games Vietnam, skuad Merah Putih meraih medali terbanyak pada cabang olahraga bola voli dengan dua emas, satu perak, satu perunggu.
Medali emas masing-masing diraih bola voli indoor dan pantai putra. Sementara perak disumbangkan bola voli pantai putri, dan perunggu voli indoor putri.
Baca juga: Kalah dua kali, voli putri Indonesia optimistis meraih medali
Indonesia berada di atas Thailand yang berada di urutan kedua dalam perolehan medali cabang bola voli dengan dua emas dan satu perak. Tuan rumah Vietnam di urutan ketiga dengan dua perak.
Prestasi bola voli Merah Putih di Vietnam mengulang pencapaian pada SEA Games sebelumnya di Filipina 2019. Ketika itu juga meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu dari nomor yang sama.
Menurutnya, level permainan tim bola voli indoor putra bukan lagi Asia Tenggara. Pun demikian dengan bola voli pantai putra yang levelnya sudah di tingkat Asia.
Selain itu, kata Imam, AVC Club 2023 bakal menjadi ajang persiapan menuju Asian Games 2022 di Hangzhou, China yang ditunda dan sejauh ini belum ada pengumuman terkait jadwal terbaru.
"Berikutnya strategi kami begini, untuk bola voli indoor dan pantai putra Indonesia tatanan persaingannya sudah bukan lagi di level Asia Tenggara, namun kualitasnya sudah di tingkat Asia. Tahun depan kami akan ambil AVC Club yang merupakan ajang bergengsi di Asia," kata Imam kepada pewarta di Little Minang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Sementara untuk tim bola voli indoor putri, Imam mengatakan agenda internasional terdekat adalah ASEAN Grand Prix 2022 yang dijadwalkan bergulir pada September mendatang. Ajang ini diikuti empat negara yakni Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Baca juga: PLN Mobile Proliga 2022 untuk mencetak atlet voli berprestasi
"Sedangkan untuk persaingan sektor putra di Asia Tenggara, kami akan siapkan pemain lini kedua. Jadi kami akan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bisa berprestasi menggantikan senior. Kami juga akan memperbanyak event baik nasional maupun internasional," ujar Imam.
"Semoga prestasi kita makin bagus. Asian Games Hangzhou kami akan berangkat karena untuk tim putra sudah punya tiket setelah menjadi yang terbaik pada SEA Games Vietnam. Pembinaan akan terus berlanjut dalam meningkatkan prestasi bola voli Indonesia," kata Imam.
Selain Asian Games Hangzhou, lanjut Imam, tahun depan akan ada juga SEA Games 2023 di Kamboja. Dia mengatakan akan lebih mempersiapkan tim, khususnya untuk putri agar meraih prestasi lebih baik dari sebelumnya.
"Materi pemain kita sudah mumpuni. Tinggal memoles saja. Untuk putri pun kami akan lebih menyiapkan diri untuk SEA Games Kamboja dan target dapat meraih emas semua baik sektor putra maupun putri. Kami sudah siap dengan perencanaan dan pembinaan yang berkelanjutan semoga prestasi kita makin meningkat," kata Imam.
Pada SEA Games Vietnam, skuad Merah Putih meraih medali terbanyak pada cabang olahraga bola voli dengan dua emas, satu perak, satu perunggu.
Medali emas masing-masing diraih bola voli indoor dan pantai putra. Sementara perak disumbangkan bola voli pantai putri, dan perunggu voli indoor putri.
Baca juga: Kalah dua kali, voli putri Indonesia optimistis meraih medali
Indonesia berada di atas Thailand yang berada di urutan kedua dalam perolehan medali cabang bola voli dengan dua emas dan satu perak. Tuan rumah Vietnam di urutan ketiga dengan dua perak.
Prestasi bola voli Merah Putih di Vietnam mengulang pencapaian pada SEA Games sebelumnya di Filipina 2019. Ketika itu juga meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu dari nomor yang sama.