LOMBOK TIMUR USULKAN ANGGARAN PILKADA RP47 MILIAR

id

Lombok Timur, 25/10 (ANTARA)- Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mengusulkan anggaran untuk biaya Pilkada Bupati/Wakil Bupati 2013 sebesar Rp47 miliar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur Khairil Anwar di Selong, Selasa mengatakan, pengajuan anggaran Pilkada tersebut dilakukan lebih cepat, karena dana yang dibutuhkan cukup besar.

"Kami sudah mengajukan anggaran Pilkada tersebut pada APBD 2012 sebesar Rp47 miliar yang akan digunakan untuk pelaksanaan Pilkada dengan asumsi akan berlangsung dalam dua putaran, sehingga anggaran yang diajukan cukup besar," katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan Pilkada Bupati/Wakil Bupati Lombok Timur direncanakan pada Mei 2013. Pada putaran pertama diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp32,8 miliar dan putaran kedua Rp4,8 miliar.

"Anggaran yang diajukan dalam bentuk dana hibah dari Pemkab kepada KPU Lombok Timur. Karena itu harus sedini mungkin diajukan. Paling tidak pada 2012 bisa dianggarkan sebesar Rp10 miliar, selebihnya akan diajukan pada tahun anggaran berikutnya," ujarnya.

Dia mengatakan, kalau bisa direalisasikan pada APBD 2012, maka dana tersebut bisa ditabung. Ini dilakukan agar pada pelaksanaan Pilkada nanti beban pemerintah tidak terlalu berat," ujarnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan Pilkada Bupati/Wakil Bupati Lombok Timur akan bersamaan waktunya dengan Pilkada Gubenur/Wakil Gubenur NTB seperti pada Pilkada 2008. Ini perlu dikoordinasikan dengan KPU Provinsi NTB.

"Kami akan lakukan berbagai persiapan menghadapi Pilkada Bupati/Wakil Bupati Lombk Timur tersebut mulai 2012, yang diawali dengan pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)," katanya.

Jumlah pemilih pada Pilkada Bupati/Wakil Bupati Lombok Timur 2013 sebanyak 980.000 orang dengan jumlah TPS sebanyak 2.450 TPS, tersebar di seluruh desa/kelurahan yang ada di daerah ini. (*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.