Mataram (ANTARA) - Bio Farma melaksanakan uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Puskesmas Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT Bio Farma (Persero), R Rifa Herdian, mengatakan uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN ini sudah mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) yang ditandatangani Kepala Badan POM Penny K Lukito pada 6 Juni 2022.
"Vaksinasi COVID-19 merupakan game changer, untuk membantu bangsa Indonesia keluar dari permasalahan pandemi," ujarnya di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Lombok ini melibatkan 953 relawan yang dipusatkan di Puskesmas Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Selain di Lombok, uji klinis fase tiga juga dilaksanakan di Jakarta bekerja sama dengan FK Universitas Indonesia (UI), di Padang bekerja sama FK Universitas Andalas, di Makassar bekerja sama dengan FK Universitas Hasanuddin (Unhas) dan di Semarang bekerja sama dengan FK Universitas Diponegoro (Undip).
"Secara nasional uji klinis vaksin ini melibatkan 4.050 relawan. Mulai dari Padang, Jakarta, Semarang, Makassar dan Lombok," ucap Rifa.
Vaksin COVID-19 BUMN ini merupakan vaksin pertama yang pengembangannya dari hulu hingga hilir dikembangkan di Indonesia oleh Bio Farma.
"Dari tahapan riset dan pengembangan hingga uji klinis dipastikan telah memenuhi standar tinggi sesuai regulasi internasional dari WHO," terangnya.
Rifa berharap dengan dilakukannya uji klinis fase tiga tersebut, vaksin COVID-19 BUMN secepatnya bisa di produksi secara massal.
"Mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa di produksi. Tentunya, sudah memenuhi standar tinggi dari WHO," katanya.
Sementara Ketua Tim Peneliti Center Semarang FK Undip, dr Yetty Movieta Nency, mengatakan uji klinis fase tiga ini dilakukan setelah uji fase satu dan dua mendapatkan hasil yang memuaskan. Di mulai pada Februari 2021 selama tiga bulan.
Uji klinis fase satu ini memberikan hasil yang aman pada relawan dan memberikan peningkatan respon imun tubuh yang meningkat secara signifikan hingga 28 hari setelah vaksinasi kedua.
"Uji klinis ini melibatkan 175 orang berusia 18 tahun ke atas setelah dosis kedua," ujarnya.
Sedangkan uji klinis fase dua dilakukan guna mengevaluasi dan memilih vaksin terbaik untuk berlanjut pada fase ketiga yang melibatkan 360 orang berusia 18 tahun ke atas yang dimulai 13 April 2022.
"Saat ini memasuki tahap pemantauan keamanan jangka panjang setelah enam bulan vaksin dosis kedua," kata dr Yetty yang juga menjadi Tim Uji Klinis Fase 3 Vaksin COVID-19 BUMN.
Sementara untuk uji klinis fase tiga ini berfungsi mengevaluasi vaksin dan imunitas yang dibandingkan terhadap vaksin pembanding. Karena itu, dari hasil uji klinis ini, pihaknya memastikan vaksin COVID-19 BUMN aman dan halal.
"Dari hasil uji klinis 1 dan 2 sejauh ini vaksin COVID-19 BUMN aman dan efektif. Dan dipastikan halal," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bio Farma uji klinis fase tiga vaksin COVID-19 BUMN di Lombok
Berita Terkait
Dikes dorong masyarakat NTB rutin donor darah
Jumat, 20 September 2024 20:20
Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB
Jumat, 20 September 2024 19:32
NTB tak mampu penuhi target 20 medali emas PON Aceh-Sumut
Jumat, 20 September 2024 19:22
Tingkatkan kualitas SDM, Pemkab Lombok Utara dirikan sekolah lansia
Jumat, 20 September 2024 19:21
Kejati NTB panggil dua pejabat daerah terkait kasus lahan MXGP Samota 2023
Jumat, 20 September 2024 17:42
Sebanyak 200 unit bus gratis disiapkan untuk penonton MotoGP Mandalika2024
Jumat, 20 September 2024 17:01
Pemprov NTB optimalkan pengembangan pariwisata dan industri pengolahan
Jumat, 20 September 2024 17:00
Terpidana korupsi tambang pasir gugat Kejati NTB terkait eksekusi penahanan
Jumat, 20 September 2024 16:59