Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pameran keris yang digelar di Kota Kediri, merupakan salah satu edukasi kepada masyarakat sekaligus untuk melestarikan budaya. Wali Kota mengemukakan keris merupakan warisan dari nenek moyang dan sudah diakui UNESCO sejak tahun 2005. Para pelajar di Kota Kediri juga bisa diajak untuk melihat pameran ini, agar generasi muda mengerti akan keris ini.
"Jangan sampai keris yang dimiliki dan terlahir di Indonesia ini diakui oleh negara lain. Mari kita lestarikan budaya yang kita miliki. Keris ini salah satu rahmat yang diberikan oleh Tuhan. Kita bisa ceritakan pamornya ataupun cara membuatnya kepada anak cucu kita," katanya di Kediri, Sabtu.
Wali Kota juga mengapresiasi pameran yang digelar tersebut, terlebih lagi lokasinya di pusat perbelanjaan sehingga masyarakat bisa semakin mudah untuk melihat berbagai macam koleksi yang dipamerkan tersebut.
Baca juga: Bupati Lombok Tengah meminta pameran keris jadi agenda tahunan
Baca juga: Pengoleksi keris meramaikan kawasan wisata Gili Trawangan Lombok
Dirinya berharap kegiatan seperti ini, pameran keris dapat menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. Saat ini banyak sekali orang yang ingin memiliki keris dan mengoleksinya. Begitu juga dengan karya lukisan. Semua pihak di Kota Kediri termasuk seniman harus bangkit bersama-sama.
"Tidak ada salahnya kita terus lakukan edukasi. Karena peminatnya ini semakin banyak. Acara ini bisa meningkatkan nilai ekonomi pada hasil karya seniman dan penggiat budaya," kata dia. Pagelaran dan Bursa Keris Nasional ini melibatkan paguyuban se-Kediri Raya. Di antaranya, Panji Joyoboyo Kediri, Panji Blitar, Panji Patria Blitar, Paguyuban Baru Klinthing Tulungagung, Paguyuban Bhineka Tunggal Ika Tulungagung, Paguyuban Panji Patrem Trenggalek, Paguyuban Pataji Ngadiboyo Nganjuk, Patika Kediri, dan Paguyuban Satrio Pinayungan Jombang.
Para paguyuban tersebut telah tergabung dalam Serikat Pelestari Tosan Aji (Senapati Nusantara). Ada sekitar 200 keris dan 46 lukisan dipamerkan dalam pameran ini. Pada pameran ini juga dilakukan peluncuran logo Paguyuban Panji Joyoboyo.
Kegiatan tersebut berlangsung tanggal 5-7 Agustus di Area Kediri Town Square. Pada tahun 2022 ini pameran keris bertajuk "Kediri Raya Nyawiji" dan pameran lukisan bertajuk "Gumegrah".
Berita Terkait
Stan kuliner di gelaran WWF Ke-10 diminati turis
Rabu, 22 Mei 2024 5:19
Atlet catur asal Kediri Jatim bertanding di Uni Emirat Arab
Sabtu, 9 Desember 2023 6:30
Beroperasinya bandara menjadi peluang majukan usaha jasa
Rabu, 22 November 2023 6:02
Kediri komitmen kebijakan responsif gender
Minggu, 19 November 2023 5:44
Pemkot Kediri Jatim jamin stok bahan pokok
Jumat, 25 Agustus 2023 7:06
HIPMI ikut bangun ekonomi di Kota Kediri Jatim
Sabtu, 24 Juni 2023 6:10
AJI Kota Kediri Jatim gelar pelatihan keamanan digital
Senin, 27 Maret 2023 8:42
Kota Kediri Jatim terapkan ramah anak
Sabtu, 11 Maret 2023 6:17