Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sebanyak 383 tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima vaksin penguat (booster) COVID-19 tahap kedua.
"Jumat sore (5/8) vaksin datang, dan langsung diambil oleh petugas dari 11 puskesmas seluruh Kota Mataram, dan hari Sabtu nakes di puskesmas sudah mulai melaksanakan vaksinasi penguat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.
Menurutnya, vaksinasi penguat atau booster untuk nakes ini diberikan dengan jenis vaksin moderna sesuai dengan jenis vaksin yang diterima saat booster tahap pertama.
Untuk target sasaran, jumlah nakes di Kota Mataram sebanyak 7.053 orang tersebar pada sejumlah fasilitas kesehatan baik di rumah sakit maupun di puskesmas.
Kegiatan vaksinasi booster tahap kedua bagi nakes, hari ini dimulai secara serentak di sejumlah pusat layanan kesehatan, termasuk RSUD Kota Mataram.
"Jadi mungkin jumlah nakes yang divaksinasi penguat bertambah lagi, sebab data 383 itu merupakan data hari Sabtu (6/8)," katanya.
Dikatakannya, nakes menjadi prioritas pemberian booster tahap kedua karena nakes sehari-hari berhubungan dan berinteraksi langsung dengan pasien sehingga rentan tertular.
Selain itu, pemberian vaksin dosis keempat bagi tenaga kesehatan ini sebagai langkah antisipasi karena adanya tren peningkatan kasus baru COVID-19.
"Karena itu, nakes harus memiliki antibodi maksimal agar dapat melayani dan menangani pasien lebih optimal," ujar Usman.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: 383 nakes di Mataram sudah divaksinasi booster tahap dua
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Pastikan hewan peliharaan sehat sebelum dititipkan saat libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 14:50
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Kaum laki-laki bisa ambil vaksin HPV
Selasa, 13 Februari 2024 19:22
RI-Fiocruz membuka peluang kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30