Pelatih Malaysia kecewa berat timnya gagal ke semifinal

id timnas u16 ,malaysia,piala aff u16,osmera bin omaro

Pelatih Malaysia kecewa berat timnya gagal ke semifinal

Pelatih tim nasional U-16 Malaysia Osmera bin Omaro memberikan keterangan kepada pewarta usai skuadnya bermain imbang dengan skor 2-2 dengan Australia pada laga terakhir Grup C Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (8/8/2022). Laga itu berakhir dengan skor imbang 2-2 yang membuat Malaysia gagal ke semifinal. (Michael Siahaan)

Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-16 Malaysia Osmera bin Omaro kecewa berat skuadnya gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-16 2022 setelah ditahan imbang Australia dengan skor 2-2 pada laga terakhir Grup C di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin.

"Ini mengecewakan, sangat mengecewakan. Kami memiliki kualitas untuk lolos ke semifinal," ujar Osmera usai pertandingan. Timnas U-16 Malaysia sebenarnya akan melaju ke semifinal jika menundukkan Australia.

Skuad muda "Harimau Malaya" nyaris saja melakukannya lantaran sempat unggul 2-1 hingga seperempat jam babak kedua berjalan. Namun, Australia dapat menyamakan kedudukan melalui penyerang Max Hately yang akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik laga tersebut.

Hasil imbang tak cukup membawa Malaysia ke empat besar karena pada laga Grup C lain, Myanmar mampu mengandaskan Kamboja dengan skor 1-0. Myanmar pun menjadi pemimpin Grup C dan mengunci tempat di semifinal.

Baca juga: Pelatih timnas sebut Indonesia diuntungkan waktu istirahat tiga hari
Baca juga: Timnas Garuda Asia berburu tiket semifinal AFF U-16


Menurut Osmera, Malaysia sejatinya bermain dengan bagus pada laga kontra Australia dan membuat banyak peluang. Akan tetapi, mereka tak efektif di depan gawang. "Andai kami bisa memaksimalkan setengah saja dari total peluang yang kami miliki, kami mungkin mampu memenangkan pertandingan ini," tutur dia.

Osmera pun meminta para pemainnya untuk belajar dari kegagalan dan tidak mengulangi hal serupa saat berkompetisi di turnamen selanjutnya. Kegagalan Malaysia ke fase gugur menjadi semacam "tamparan" sebab mereka merupakan juara bertahan Piala AFF U-16 dan sudah dua kali menjuarai kompetisi itu yakni tahun 2013 dan 2019.

Malaysia pun selalu lolos dari babak grup turnamen tersebut sejak tahun 2017. Keadaan semakin buruk untuk Malaysia setelah bek tengah mereka Adib Ibrahim harus dibawa ke rumah sakit usai pertandingan karena mengalami cedera leher dalam pertandingan versus Australia.

"Lehernya bermasalah karena pelanggaran. Saya akan melihat lagi kondisinya. Yang pasti dia dalam keadaan sadar," kata Osmera.