Bogor (ANTARA) - Bek tengah tim nasional U-17 Indonesia Muhammad Iqbal Gwijangge menganggap Malaysia dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai rival berat skuadnya di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. "Namun, kami tidak mau terlalu fokus ke lawan. Kami yakin dengan kekuatan kami sendiri," ujar Iqbal dalam konferensi pers di kawasan Sentul, Bogor, Jumat.
Kapten timnas saat Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2022 itu memastikan dia dan rekan-rekannya akan berjuang keras untuk memenangkan setiap pertandingan di Grup B agar lolos ke Piala Asia U-17 2023.
Siapapun lawannya, timnas U-17 Indonesia berupaya untuk memberikan perlawanan sengit sampai akhir demi meraup tiga poin. "Kami mau membuat rakyat Indonesia bangga," kata Iqbal.
Meski Iqbal menilai UEA dan Malaysia sebagai tim tangguh, kedua negara sejatinya belum pernah menjadi kampiun Piala Asia U-17. Namun, UEA merupakan tim terbaik kedua turnamen itu pada tahun 1990 dan mencapai babak perempat final pada 2002, 2010 dan 2016.
Sementara pencapaian terbaik Malaysia di Piala Asia U-17 yaitu masuk ke delapan besar tahun 2014. Terkini, pada tahun 2022, UEA gagal melaju dari fase grup Piala Arab U-17 2022. Malaysia pun gagal melewati fase serupa di Piala AFF U-16 2022.
Baca juga: Indonesia tak beruntung sehingga takluk 3-5 dari Thailand
Baca juga: AS andalkan Pulisic di laga pemanasan Piala Dunia
Di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Indonesia bergabung di Grup B bersama Malaysia, Palestina, Guam dan UEA. Pada laga pertamanya, Senin (3/10), Indonesia akan melawan Guam. Lalu dua hari kemudian menghadapi UEA, menjajal kekuatan Palestina pada Jumat (7/10) dan, terakhir, bersua Malaysia pada Minggu (9/10).
Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 diikuti oleh 44 negara yang dibagi ke dalam 10 grup. Nantinya, juara grup dan lima peringkat kedua terbaik berhak tampil di putaran final bersama tuan rumah Piala Asia U-17 2023 Bahrain.