"Sesama perempuan marilah saling 'support', memotivasi, dan menginspirasi untuk mewujudkan perempuan berdaya," ujar Menteri Bintang dalam Acara Dialog Dengan Pelaku Industri Pariwisata Perempuan Kawasan Nusa Dua, di Museum Pasifika Bali, Nusa Dua, Bali, Kamis.
Untuk meningkatkan peran perempuan agar lebih berdaya, ia mengatakan kementeriannya membuka ruang kepada perempuan yang ingin meningkatkan kapasitas di bidang usaha dalam bentuk pelatihan-pelatihan.
"Yang kami lakukan adalah sinergi kolaborasi dengan teman-teman lintas kementerian dan lembaga ataupun pendampingan dunia usaha," tutur Menteri Bintang dalam dialog yang merupakan G20 Ministerial Conference on Women's Empowerment (MCWE) side event itu.
Dalam kesempatan itu, ia menambahkan kementeriannya fokus untuk memberdayakan perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga, dan penyintas. "Di masa pandemi ini terkait perempuan prasejahtera, kami bekerja sama dengan PNM (Permodalan Nasional Madani) dengan Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera)," katanya.
Baca juga: Menteri PPPA sebut ekonomi digital dorong UMKM wanita makin kompetitif
Baca juga: NTB-PPPA sinergi membangun perlindungan anak daerah rawan bencana
Secara terpisah, Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian PPPA Indra Gunawan menyampaikan upaya kolaboratif dan sinergi dengan berbagai pihak menjadi kekuatan Indonesia untuk mencapai target perempuan Indonesia berdaya dan mandiri.
"Kerja bersama aktif dilakukan pemerintah dengan pihak di luar pemerintah, seperti pihak swasta. Beberapa perusahaan swasta telah berhasil mengembangkan kebijakan untuk memastikan adanya partisipasi perempuan dan pengambilan keputusan," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung, memperkuat pemberdayaan perempuan di berbagai sektor, serta menjangkau hingga tingkat desa.