500 PEGAWAI PRUDENTIAL INDONESIA BERLIBUR DI LOMBOK

id

     Lombok Tengah, NTB, 7/9 (ANTARA) - Sebanyak 500 orang pegawai Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berlibur di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tiga hari terhitung, Jumat.

     "Mereka tiba di Bandara Internasional Lombok Jumat (7/9) siang dan langsung membaur ke berbagai lokasi wisata di Pulau Lombok," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi, di sela-sela penyambutan wisatawan domestik itu, di Bandara Internasional Lombok (BIL), di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

     Penyambutan ratusan wisatawan domestik itu di BIL, diwarnai berbagai tarian tradisional disertai irama musik Gamelan Sasak, yang diperankan kelompok musisi Batu Jai, Kabupaten Lombok Tengah.

     Gita mengatakan, ratusan pegawai Prudential Plc itu mendapat bonus wisata dalam negeri dan memilih Pulau Lombok sebagai destinasi pariwisata.

     Prudential Plc merupakan grup jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan jasa keuangan ritel dan pengelolaan dana di pasar-pasar pilihan, seperti di Inggris, Amerika, Asia dan Eropa kontinental.

     Prudential Indonesia memiliki enam kantor pemasaran (Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar dan Semarang) dan 120 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam, dan Bali).

    Prudential Indonesia memiliki lebih dari 49.000 jaringan tenaga pemasaran yang melayani lebih dari 470.000 nasabah.

     Kunjungan wisata pegawai Prudential itu difasilitasi agen pariwisata Panorama Travel, yang menyediakan paket layanan pariwisata ke berbagai objek wisata andalan di Pulau Lombok.

     "Penyambutan wisatawan domestik itu juga merupakan bagian dari praktik ekonomi kreatif yang berbasis budaya. Masyarakat di lingkar bandara bukan hanya bergelut di bisnis jasa transportasi saja tetapi juga kreatifitas budaya," ujarnya.

     Menurut Gita, Pulau Lombok bukan hanya destinasi MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) bagi kalangan wisatawan domestik, tetapi juga destinasi liburan tahunan atau bonus liburan dari perusahaan dan instansi lainnya.

     Pemerintah dan masyarakat NTB juga akan terus berupaya menyambut kedatangan wisatawan dari berbagai daerah dan dunia, dengan keramah-tamahan.

     "Kami upayakan tradisi menyambut wisatawan massal di bandara Lombok akan terus berkelanjutan, sebagai bagian dari respons positif terhadap tamu dari dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

     NTB merupakan provinsi yang menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan, selain sektor pertanian, sehingga terus gencar mengembangkan sektor pariwisata.

     Dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), NTB berada dalam koridor yang sama dengan Provinsi Bali dan NTT yang memprioritaskan pembangunan di bidang pariwisata dan pangan.      

     Pemerintah Provinsi NTB juga tengah memprogramkan 20 desa sadar wisata di Pulau Lombok dan Sumbawa,, agar memacu kunjungan wisatawan dan target satu juta orang di akhir 2012 tercapai. (*)