Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Jerman Hansi Flick menegaskan timnya memiliki kualitas yang bisa mengalahkan Spanyol di tengah persiapan mereka menghadapi laga hidup mati dalam Piala Dunia 2022. Flick dan Jerman harus menerima kenyataan tumbang di tangan Jepang dalam pertandingan pembuka Grup E yang membuat mereka di ambang tersingkir sejak fase grup yang kedua kali berturut-turut.
Jika kalah menghadapi Spanyol maka Jerman tersisih jika saat bersamaan Jepang terhindar dari kekalahan melawan Kosta Rika dalam pertandingan Grup E lainnya pada hari yang sama.
Namun demikian Flick percaya diri Jerman memiliki talenta untuk menghidupkan kembali harapannya dalam Piala Dunia ini saat melawan Spanyol yang mencukur Kosta Rika 7-0 dalam pertandingan pertamanya. "Kami memiliki tim yang mempunyai kualitas yang bisa menerapkan segala hal, dan kami sangat positif soal itu," kata Flick seperti dikutip AFP.
"Kami harus menghadapinya dengan keberanian dan percaya kepada kualitas kami dalam pertandingan melawan Spanyol ini."
Flick terlihat sendirian dalam jumpa pers itu padahal ketentuan FIFA mengharuskan didampingi seorang pemain. Flick berkilah pemain-pemainnya kelelahan setelah tiga jam perjalanan dari markas latihannya ke stadion. "Kami menghadapi pertandingan sangat penting besok. Saya bilang saya lakukan saja seorang diri karena semua pemain dari 1 sampai 26 semuanya penting," kata Flick.
"Kami saat ini berada pada fase yang sangat penting dan mereka seharusnya bersiap dan berlatih. Flick membantah skuadnya teralihkan perhatiannya oleh protes terhadap larangan mengenakan band kapten "One Love" yang diterapkan FIFA. Bagi saya fokusnya adalah selalu sepak bola. Saya yakin sekali kepada apa yang kami lakukan," kata Flick.
Baca juga: Piala Dunia : Pelatih Kosta Rika tegaskan timnya "belum mati"
Baca juga: Napak tilas sejarah Piala Dunia di FIFA Museum
Flick menyebut laga melawan Spanyol sebagai final pertama Jerman dalam Piala Dunia ini. Flick tak menanggapi anggapan Jerman akan tersisih dari fase grup untuk kedua kali berturut-turut setelah Piala Dunia 2018 sehingga Jerman tak lagi bisa disebut kekuatan elite sepak bola. "Pertandingan Minggu itu akan menjawab hal itu (apakah Jerman masih kekuatan sepak bola dunia)," jawab Flick.
Flick masih menantikan kabar tentang Leroy Sane yang absen membela Jerman saat melawan Jepang karena cedera lutut. Tetapi pemain itu kini sudah bisa berlatih bersama. "Mengenai Leroy kami mesti menunggunya. Dia senang bisa berlatih lagi bersama kami," pungkas Flick.
Berita Terkait
KBRI Doha gelar malam apresiasi volunteer Piala Dunia
Minggu, 25 Desember 2022 5:16
Manajer Emery tegur Martinez soal selebrasi kontroversial
Sabtu, 24 Desember 2022 9:46
Tim Argentina dan Indonesia naik satu peringkat FIFA
Jumat, 23 Desember 2022 6:31
Pesepak bola Mbappe dan Messi masa depannya
Kamis, 22 Desember 2022 6:04
Pesepak bola Mbappe kembali berlatih bersama PSG
Rabu, 21 Desember 2022 21:26
CONMEBOL hadiahi Argentina 10 juta dolar AS
Rabu, 21 Desember 2022 20:57
Piala Dunia: Dibujuk Macron pemain Prancis akhirnya temui suporter
Selasa, 20 Desember 2022 22:36
Unggahan Messi di instagram angkat trofi pecahkan rekor, raih 60,3 juta like
Selasa, 20 Desember 2022 20:19