Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menerapkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai atau tas kresek untuk mengurangi tumpukan sampah plastik yang sulit didaur ulang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Senin, mengatakan, untuk menerapkan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai itu saat ini sedang disiapkan payung hukum sebagai acuan pelaksanaan.
"Peraturan wali kota (perwal) terkait pembatasan penggunaan plastik sekali pakai sedang tahap pembahasan. Kita targetkan bulan depan sudah mulai diterapkan," katanya.
Dia mengatakan, untuk tahap pertama, realisasi dari perwal tersebut akan menyasar secara masif retail modern yang ada di Kota Mataram.
"Sedangkan untuk penggunaan di pasar tradisional akan dilakukan secara bertahap," katanya.
Menurut dia, dalam perwal itu juga akan ada sanksi yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan dan akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Artinya, apabila ada indikasi pelanggaran terhadap regulasi itu maka tim dari PPNS akan turun melakukan penyelidikan terhadap indikasi pelanggaran perwal tersebut.
"Sanksi yang akan diberikan kemungkinan dalam bentuk denda, tapi untuk besarannya masih kita atur," katanya.
Lebih jauh Kemal mengatakan, kebijakan ini diberlakukan karena salah satu sungai Kota Mataram sudah tercemar mikroplastik. Hal ini disebabkan tingginya produksi sampah plastik yang berakhir di sungai.
"Pembuatan perwal ini sebagai upaya menjaga kondisi lingkungan salah satunya sungai agar tidak tercemar limbah mikroplastik," katanya.
Berita Terkait
Kemarin, banjir bandang, rekonstruksi kasus Agus hingga keberadaan "gunung sampah" di NTB
Selasa, 17 Desember 2024 6:09
Taman edukasi gunung sampah jadi kado HUT ke-66 NTB
Senin, 16 Desember 2024 21:23
Gunung sampah NTB berubah menjadi taman wisata edukasi
Senin, 16 Desember 2024 19:25
Mengatasi fenomena boros pangan
Senin, 16 Desember 2024 19:09
Volume sampah di Mataram naik 3 ton per hari selama musim hujan
Kamis, 12 Desember 2024 14:15
Mataram optimalkan jaring atasi sampah sungai dan saluran
Selasa, 3 Desember 2024 14:25
Pembangunan bank sampah induk di Mataram rampung
Jumat, 29 November 2024 13:22
KLH minta pemda selesaikan peta jalan kelola sampah
Minggu, 24 November 2024 5:44